Mengenal Pohon Ketapang serta Manfaatnya

Pohon Ketapang, yang secara ilmiah dikenal sebagai Terminalia catappa, adalah salah satu pohon yang menarik perhatian dalam dunia botani. Keberadaannya yang luas menyebar di berbagai belahan dunia, serta kegunaannya yang beragam, menjadikannya fokus perhatian bagi banyak orang.

Karena itu pada kesempatan kali ini, admin akan mengajak teman-teman mengenali Pohon Ketapang, dari taksonomi hingga manfaatnya bagi lingkungan dan manusia.

Mengenal Pohon Ketapang

Pohon Ketapang, atau Terminalia catappa, adalah salah satu jenis pohon yang memiliki ciri khas daun lebar dan warna daun yang hijau gelap. Secara umum, pohon ini dikenal dengan nama “ketapang” dan merupakan bagian dari keluarga Combretaceae. Pohon Ketapang memiliki keunikan tersendiri dalam lanskap alam tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Terdapat beberapa nama global yang digunakan dalam lingkup internasional untuk merujuk kepada pohon Ketapang, di antaranya adalah tropical almond, umbrella tree, sea almond dan beach almond.

Keistimewaan lain dari Pohon Ketapang adalah buahnya yang berbentuk bundar dan berwarna merah muda ketika sudah matang. Selain itu, Pohon Ketapang memiliki nilai ekonomis karena beberapa bagian dari pohon ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti obat-obatan dan kosmetik.

Pohon Ketapang juga sering ditanam sebagai pohon hias karena bentuk dan warna daunnya yang indah. Kehadirannya memberikan nuansa alami yang menyejukkan bagi lingkungan sekitarnya.

Di bawah ini adalah sistem klasifikasi atau taksonomi dari pohon yang sering dijadikan sebagai pohon pelindung, yaitu:

  • Kerajaan (Kingdom): Plantae
  • Filum (Filum): Tracheophyta
  • Kelas (Kelas): Magnoliopsida
  • Ordo (Ordo): Myrtales
  • Famili (Famili): Combretaceae
  • Genus (Genus): Terminalia
  • Spesies (Spesies): Terminalia catappa

Ciri-Ciri Pohon Ketapang

1. Akar

Pohon peneduh ini tergolong dalam kelompok tumbuhan dikotil atau berkeping dua, sehingga sistem perakarannya adalah akar tunggang. Akar tunggang pohon ketapang memiliki ciri-ciri bercabang, dimana terdapat satu pokok utama yang berbentuk kerucut dan tumbuh lurus ke bawah, serta memiliki banyak cabang akar yang menjulur ke samping sebagai penopang.

2. Batang

Pohon dengan nama ilmiah Terminalia catappa ini memiliki batang yang berbahan dasar kayu dan dapat mencapai ketinggian sekitar 35 meter. Permukaan kulit batangnya kasar karena terdapat alur atau sulcatus yang terlihat jelas jika diamati secara horizontal.

Batang pohon ketapang berbentuk bundar atau teres dan tumbuh tegak lurus ke atas. Namun, batang utama tanaman ini sering sulit untuk dibedakan karena ukurannya hampir sama dengan percabangan. Maka dari itu, cabang-cabang ketapang juga dikenal sebagai cabang-cabang simpodial.

3. Daun

Daun pohon ketapang termasuk dalam kelompok daun tidak lengkap, karena hanya terdiri dari dua bagian, yaitu tangkai daun dan helai daun. Daun yang lengkap biasanya memiliki tiga bagian, yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun.

Tangkai daun pohon ketapang memiliki bentuk silinder dengan pangkal yang melebar dan cenderung pipih. Helai daunnya berbentuk seperti telur terbalik atau jantung, dengan permukaan atas yang agak licin dan permukaan bawah yang berambut halus.

4. Bunga

Bunga pohon ketapang berukuran kecil dan berbentuk seperti lonceng dengan ukuran sekitar 4 hingga 8 mm dan berwarna putih, krem, atau kuning. Meskipun tidak memiliki mahkota, setiap bunga ketapang memiliki kelopak yang terdiri dari lima helai. Bunga-bunga ini muncul di ujung ranting dengan panjang sekitar 8 hingga 25 cm.

5. Buah

Pohon ketapang juga menghasilkan buah yang mirip dengan almond, sehingga sering disebut sebagai tropical almond. Buah ketapang memiliki ukuran sekitar 4 hingga 5,5 cm dan berwarna hijau ketika masih muda, kemudian berubah menjadi merah kecokelatan setelah matang. Buah ini mengandung biji di dalamnya yang dilindungi oleh kulit buah yang licin.

6. Biji

Di dalam buah pohon ketapang terdapat biji yang dibungkus oleh serat. Biji ini terdiri dari dua bagian, yaitu kulit biji dan tali pusar. Kulit biji memiliki dua lapisan, yaitu testa sebagai lapisan luar dan tegmen sebagai lapisan dalam. Testa berfungsi sebagai pelindung karena memiliki tekstur yang keras seperti kayu.

Habitat Pohon Ketapang

Pohon Ketapang sering disebut sebagai salah satu tanaman asli dari kawasan Asia Tenggara. Hal ini dapat dilihat dari kecocokan lingkungannya yang paling optimal di daerah beriklim tropis. Meskipun demikian, di Indonesia, pohon ini jarang ditemui di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.

Asal usulnya dari kawasan Asia Tenggara, Pohon Ketapang kemudian menyebar ke berbagai wilayah lainnya, termasuk bagian utara Australia, Polinesia, India, Pakistan, dan Madagaskar. Kemudian, menyebar hingga ke Benua Afrika bagian timur dan barat, serta mencapai Benua Amerika bagian selatan dan tengah.

Habitat yang paling sesuai untuk pertumbuhan optimal Pohon Ketapang adalah lingkungan pesisir pantai, sehingga sering disebut sebagai tumbuhan pinggir pantai atau Ketapang Laut. Namun, Pohon Ketapang juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

Ketinggian antara 400 meter di atas permukaan laut dianggap sebagai lokasi yang cocok untuk menanam Pohon Ketapang, terutama jika didukung dengan curah hujan rata-rata 1000 sampai 3500 mm per tahun selama enam bulan di musim kemarau.

Pohon Ketapang biasanya akan mengalami pergantian daun dua kali dalam setahun, terutama sebagai adaptasi terhadap musim kemarau yang kering. Namun, ketika musim hujan tiba, pohon ini akan secara perlahan mulai mengeluarkan kuncup daun baru.

Manfaat Pohon Ketapang

1. Pohon Peneduh

Pohon Ketapang sering digunakan sebagai pohon peneduh karena daunnya yang lebat mampu memberikan teduh yang menyegarkan di bawahnya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk taman, halaman, dan area publik lainnya.

2. Bahan Pewarna Alami

Daun dan buah Pohon Ketapang mengandung zat warna alami yang dapat digunakan sebagai pewarna tekstil dan makanan. Ekstrak dari bagian-bagian tanaman ini telah digunakan secara tradisional untuk memberikan warna pada kain dan makanan.

3. Konstruksi Bangunan

Kayu dari batang Pohon Ketapang digunakan dalam pembuatan berbagai produk kayu, termasuk furnitur, panel dinding, dan lantai. Kayu ini memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hama dan kelembaban, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk konstruksi bangunan.

4. Pengganti Kacang Almond

Buah Pohon Ketapang memiliki biji yang mirip dengan kacang almond dan dapat dijadikan sebagai alternatif yang lebih terjangkau. Biji ini dapat dimakan mentah atau diolah menjadi berbagai hidangan, seperti kue, minuman, atau camilan.

5. Penetral pH Air

Daun Pohon Ketapang memiliki sifat penyerap yang baik dan dapat digunakan sebagai penetral pH air dalam kolam atau akuarium. Tanaman ini membantu menjaga keseimbangan pH air, yang penting untuk kesehatan organisme air, seperti ikan dan tanaman air.

6. Pakan Ternak

Daun Pohon Ketapang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, terutama untuk hewan ternak seperti kambing, domba, dan sapi. Kandungan gizi yang cukup dalam daun ini memberikan nutrisi tambahan yang baik bagi hewan ternak.

7. Obat Tradisional

Berbagai bagian dari Pohon Ketapang telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Ekstrak daun, akar, dan kulit batangnya digunakan sebagai obat untuk masalah pencernaan, peradangan, dan penyakit kulit.

8. Konservasi Tanah dan Air

Sistem perakarannya yang kuat membantu dalam konservasi tanah dan air dengan mencegah erosi tanah dan mengurangi aliran permukaan air. Hal ini sangat penting dalam menjaga kesuburan tanah dan ketersediaan air bagi tanaman dan makhluk hidup lainnya.

9. Penghiasan Lanskap

Ketapang sering digunakan sebagai tanaman hias dalam penghijauan kota, taman, dan area publik lainnya. Keindahan daunnya yang hijau dan bentuknya yang rindang memberikan sentuhan estetika yang menyegarkan bagi lingkungan sekitarnya.

10. Pengendalian Serangga

Ekstrak daun Pohon Ketapang juga dapat digunakan sebagai bahan pengendalian serangga alami. Senyawa-senyawa kimia alami dalam daun ini memiliki sifat repelan terhadap serangga-serangga tertentu, membantu dalam mengendalikan populasi serangga secara alami.

Penutup

Pohon Ketapang tidak hanya memiliki keindahan yang mempesona, tetapi juga memberikan beragam manfaat yang signifikan bagi manusia dan lingkungan. Dari perannya sebagai pohon peneduh hingga kontribusinya dalam kesehatan dan keseimbangan ekosistem, Pohon Ketapang membawa dampak positif yang tak ternilai.

Penting bagi kita untuk menjaga kelestarian Pohon Ketapang dan memanfaatkannya secara berkelanjutan agar manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.