Siapa yang gak tau buah semangka? Rasanya yang manis, segar, dan cocok dinikmati kapan saja, apalagi pas siang hari yang terik.
Terus, apakah kamu kepikiran untuk menanam semangka sendiri di rumah atau di kebun? Bagi temen-temen yang penasaran akan cara menanam semangka, tenang aja, admin kali ini bakal ngebahas langkah-langkah penanaman semangka sampai panen.
Semangka sendiri merupakan buah tropis yang udah pasti begitu populer di Indonesia, siapa yang gak suka coba? Buah ini berasal dari Afrika dengan kandungan airnya yang tinggi—bisa mencapai 92% lho.
Selain kandungan air tingginya menyegarkan, semangka juga kaya vitamin A, vitamin C serta antioksidan.
Tanaman semangka membutuhkan suhu hangat untuk tumbuh optimal, yaitu sekitar 25-30 derajat Celsius. Curah hujan yang pas buat si semangka juga nggak boleh terlalu berlebihan, cukup 40-50 mm per bulan.
Kalau kamu tinggal di daerah dengan iklim tropis, wah, kamu beruntung banget karena kondisi ini cocok untuk budidaya semangka.
Cara Budidaya Tanaman Semangka
Bicara soal semangka, mungkin diantara kalian ada yang pengen nyoba untuk membudidayakannya? Cara menanam semangk sebenarnya nggak ribet kok, asal kamu tahu langkah-langkahnya.
Tapi, sebelum kamu mencobanya, ada baiknya kamu mengetahui dulu kondisi lahan yang ingin kamu tanami semangka.
Pemilihan Lahan
Berikut poin-poin penting dalam pemilihan lahan untuk tanaman semangka..
- Lokasi Ideal
Semangka cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Suhu siang hari jangan sampai lebih dari 25 derajat Celsius.
Kalau kebetulan kamu tinggal di daerah panas seperti pesisir, justru cocok banget. - Kelembapan Tanah
Semangka suka tanah yang kering dan gembur. Kelembapan yang terlalu tinggi malah bikin semangka rentan penyakit.
Jadi, pastikan lahan punya sistem drainase yang bagus agar air tak menggenang. - Kandungan Hara Tanah
Semangka butuh nutrisi, jadi pilih tanah yang subur dengan pH netral di kisaran 6-6,5. Sebelum menanam, pastikan nggak ada gulma di lahan, karena gulma bisa merebut nutrisi tanaman utama. - Paparan Sinar Matahari
Pastikan lahanmu dapet sinar matahari langsung sepanjang hari.
Cara Budidaya Tanaman Semangka dari Bibit
Sekarang, kalo kamu udah ngebaca lahan yang cocok untuk semangka diatas dan kamu rasa lahanmu udah pas. Lanjut deh ke cara penanamannya, untuk cara pertama adalah penanaman semangka dari bibit..
1. Persiapan Media Tanam
Sebelum mulai, pastikan media tanamnya udah siap. Gunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 3:2:1.
Media tanam ini harus gembur, subur, dan bebas dari gulma atau hama. Kalau bisa, tanahnya punya pH netral sekitar 6-7.
2. Membuat Bedeng
Bedeng itu semacam gundukan tanah tempat menanam semangka. Fungsinya biar air nggak menggenang dan tanaman bisa tumbuh maksimal.
- Tinggi bedeng: 20-30 cm.
- Lebar bedeng: 100-150 cm.
- Jarak antar bedeng: 2-3 meter.
Setelah bedeng siap, pasang mulsa plastik hitam perak untuk menjaga kelembapan dan mencegah gulma tumbuh.
3. Proses Pembibitan
Sekarang kita masuk ke bagian pembibitan, berikut caranya..
- Rendam bibit semangka dalam air hangat (± 30°C) selama 6-8 jam, untuk membuat kulit biji melunak dan mempercepat perkecambahan.
- Setelah direndam, letakkan bibit di atas kain basah atau kapas, tutup, dan simpan di tempat gelap. Biasanya dalam 1-2 hari, bibit sudah mulai berkecambah.
- Pindahkan bibit yang sudah berkecambah ke polybag kecil yang berisi media tanam tadi. Rawat selama 7-10 hari sampai muncul 2-3 helai daun sejati.
4. Proses Penanaman
Kalau bibitnya udah kuat, waktunya pindah tanam ke bedeng.
- Buat lubang tanam di bedeng sedalam 5-7 cm dengan jarak tanam sekitar 50-100 cm.
- Masukkan bibit ke dalam lubang, lalu tutup dengan tanah tipis. Pastikan nggak ada akar yang tertekuk ya.
- Siram secukupnya, tapi jangan sampai air menggenang.
- Selesai, sekarang kamu tinggal perlu merawatnya hingga semangka berbuah.
Cara Budidaya Tanaman Semangka dari Biji
Kalo kamu lebih suka mulai dari biji, nggak masalah kok. Tapi, prosesnya emang sedikit lebih panjang dibanding dari bibit, berikut langkah-langkahnya..
1. Persiapan Bibit
Biji semangka harus dipilih dari varietas unggul ya. Biasanya, biji unggul itu ukurannya besar, berwarna cerah, dan nggak keriput.
Sebelum ditanam, biji perlu direndam dalam air hangat selama 6-8 jam untuk memecah dormansi biji.
Kalau kamu mau hasil lebih maksimal, tambahkan zat perangsang tumbuh (seperti hormon auksin) ke dalam air rendaman. Untuk membuat biji lebih cepat berkecambah dan tumbuh lebih sehat.
2. Proses Penanaman
Setelah direndam, langsung aja tanam bijinya di bedeng.
- Buat lubang tanam sedalam 5-7 cm.
- Masukkan 2-3 biji ke dalam satu lubang. Nanti kalau semua tumbuh, tinggal pilih bibit yang paling kuat.
- Tutup dengan tanah tipis, lalu siram secukupnya.
Biasanya, biji akan mulai berkecambah dalam 5-7 hari. Setelah tumbuh, sekarang kamu tinggal perlu melakukan perawatan pada tanaman semangkamu.
Perawatan Tanaman Semangka
1. Penyiraman yang Tepat
Semangka perlu air, tapi nggak suka terlalu basah. Penyiraman dilakukan rutin setiap pagi dan sore, terutama di musim kemarau.
Tapi, pas buah mulai membesar, kurangi penyiraman ya, supaya rasa buah jadi lebih manis. Pastikan air gak menggenang karena malah membuat akar bisa busuk.
2. Penyiangan Gulma
Gulma itu ibarat pencuri nutrisi, bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman secara berkala. Kalau kamu mau lebih praktis, gunakan mulsa plastik hitam perak.
Selain menekan pertumbuhan gulma, mulsa ini juga membantu menjaga kelembapan tanah.
3. Pemangkasan Daun
Kadang, tanaman semangka tumbuh terlalu rimbun. Kalau udah begini, pangkas daun atau cabang yang nggak produktif supaya nutrisi lebih fokus ke buah.
Jangan lupa, alat pemangkas harus steril, biar nggak menularkan penyakit ke tanaman.
4. Penyerbukan Buatan
Kalau tanamannya kurang banyak dikunjungi lebah, kamu bisa ngebantu proses penyerbukan secara manual. Caranya gampang: ambil serbuk sari dari bunga jantan, lalu tempelkan ke putik bunga betina.
Proses ini biasanya dilakukan pagi hari saat bunga baru mekar.
Pengendalian Hama
Hama itu tantangan terbesar dalam budidaya semangka. Tapi tenang, kalau kamu tahu cara ngatasinnya, tanaman semangkamu tetap aman.
Berikut beberapa hama yang sering menyerang tanaman semangka dan cara pengendaliannya..
1. Thrips
Hama kecil ini biasanya menyerang daun dan membuatnya keriting. Cara ngatasinnya, semprotkan insektisida berbahan aktif abamektin sesuai dosis.
Tapi ingat, jangan terlalu sering biar gak membuat si hama malah kebal.
2. Ulat Grayak
Ulat ini suka menggerogoti daun muda, cara ngendaliinnya gunakan aja insektisida berbahan aktif klorpirifos. Selain itu, kamu juga bisa memungut ulat secara manual kalau populasinya masih sedikit.
3. Penyakit Layu Fusarium
Penyakit ini bikin tanaman tiba-tiba layu, penyebabnya adalah jamur di tanah. Cara pencegahannya, gunakan benih yang sudah tahan penyakit dan pastikan lahan bersih sebelum tanam.
Kalau sudah terinfeksi, semprotkan fungisida berbahan aktif seperti mankozeb.
Teknik Pemupukan
Pupuk ibarat makanan bagi tanaman semangka. Kalau kamu mau buah yang besar dan manis, jangan pelit ngasih pupuk ya.
Berikut teknik pemupukan yang bisa kamu terapkan..
- Pupuk Dasar
Sebelum menanam, campurkan tanah dengan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kandungan hara. Gunakan sekitar 1,5 ton/ha pupuk kandang dan tambahkan pupuk NPK dengan perbandingan 15-15-15 sebanyak 100 kg/ha. - Pupuk Susulan
- Setelah tanaman mulai tumbuh, tambahkan pupuk NPK setiap seminggu sekali.
- Ketika tanaman memasuki fase generatif (pembentukan buah), tambahkan pupuk KCl untuk memperkuat rasa manis buah.
- Waktu Pemupukan
Pemupukan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar nutrisi terserap maksimal. Hindari pemupukan saat hujan karena pupuk bisa larut dan terbuang percuma.
Proses Pemanenan
Wah, setelah melalui proses panjang, sekarang sampai juga di bagian paling ditunggu-tunggu, yup panen semangka! Tapi, jangan asal manen, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan biar hasilnya maksimal.
Berikut diantaranya..
1. Ciri-Ciri Buah Siap Panen
- Kulit buah berubah warna jadi lebih gelap atau kusam.
- Garis-garis pada kulitnya terlihat lebih jelas.
- Tangkai buah mulai mengering.
- Kalau diketuk pelan, bunyinya “duk duk” khas semangka matang.
2. Cara Memanen
Gunakan pisau tajam atau gunting untuk memotong tangkai buah. Jangan tarik buahnya langsung, karena bisa merusak tanaman atau bahkan buah itu sendiri.
Pastikan tangkainya tetap ada sekitar 5-7 cm dari buah untuk memperpanjang daya tahan semangka.
3. Waktu Panen yang Tepat
Panen sebaiknya dilakukan pagi hari, saat suhu belum terlalu panas supaya kualitas buah tetap terjaga.
Penutup
Gimana nih? Keliatannya seru ya nanem buah semangka sendiri? Yah meskipun gitu, tentu menanam buah semangka tentu banyak tantangannya sendiri.
Tapi, dengan perawatan yang tepat, pengendalian hama yang rutin, dan proses panen yang cermat, kamu bisa menikmati hasil kerja kerasmu berupa semangka manis dan segar. Selain bisa dinikmati sendiri, semangka hasil panenmu juga bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan.