Pernah nggak sih kamu merasa bingung harus diapain sama sisa makanan atau daun-daun kering yang berserakan di halaman rumah? Nah, daripada langsung buang aja, sebenarnya kamu bisa banget memanfaatkannya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, yaitu membuat pupuk kompos.
Selain membantu mengurangi sampah yang menumpuk, kamu juga bisa merawat tanaman di rumah dengan cara yang alami dan tentunya ramah lingkungan. Membuat pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga tuh sebenarnya nggak sesusah yang kamu bayangkan.
Bahkan untuk kamu jadikan kegiatan dan juga bikin kamu makin peduli sama alam. Bayangin aja, dari sampah-sampah yang biasanya kamu buang, eh, sekarang bisa jadi ‘makanan’ bagi tanaman kamu.
Karena itu, jika kamu tertarik untuk membuat pupuk kompos sendiri dari sampah organik. Berikut akan admin bagikan langkah-langkah pembuatannya, khusus untuk teman-teman semua..
Apa Itu Pupuk Kompos?
Pupuk kompos itu adalah hasil dari proses pembusukan bahan-bahan organik seperti sisa-sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dan dedaunan.
Proses ini terjadi secara alami dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang secara perlahan menguraikan bahan-bahan tersebut hingga menjadi bentuk yang lebih sederhana dan kaya nutrisi. Hasil akhirnya? Tanaman kamu bakal dapet ‘makanan’ yang super sehat dan bikin mereka tumbuh subur.
Pupuk kompos ini bisa dibilang pupuk alami yang artinya, tanpa bahan kimia tambahan yang bisa merusak tanah. Kompos ini penuh dengan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor dan kalium yang semuanya sangat dibutuhkan oleh tanaman.
Bukan cuma itu, struktur tanah juga bakal jadi lebih baik karena ada tambahan bahan organik yang bikin tanah lebih gembur dan mudah menyerap air.
Yang seru dari kompos adalah kamu bisa bikin sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang ada di dapur atau halaman. Daripada sisa sayuran atau kulit buah dibuang begitu aja, lebih baik diolah jadi pupuk, kan? Nggak cuma bikin tanaman kamu bahagia, tapi juga bantu lingkungan jadi lebih bersih.
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
Berikut langkah-langkah yang bisa teman-teman ikuti dalam pembuatan pupuk kompos dari sampah organik..
1. Kumpulkan Sampah Organik Rumah Tangga
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengumpulkan sampah-sampah organik yang ada di rumah. Nah, sampah organik ini bisa berupa sisa makanan, sayuran, kulit buah, dedaunan yang gugur, atau bahkan batang muda asparagus kalau kamu punya.
Intinya, semua yang berasal dari bahan alami bisa kamu jadikan bahan pupuk kompos.
Tapi ingat, ada satu aturan penting nih: jangan tambahkan daging dan ikan. Kenapa? Karena makanan hewani ini bisa menarik tikus atau hewan liar lain ke tempat kompos kamu.
Wah, nggak seru dong kalau sampai ada tamu tak diundang ke rumah gara-gara pupuk?
2. Potong-Potong Sampah Agar Lebih Cepat Membusuk
Setelah kamu mengumpulkan sampah organiknya, langkah berikutnya adalah memotong-motong sampah tersebut menjadi ukuran yang lebih kecil. Cukup potong sepanjang ruas jari atau sekitar 1-2 cm.
Ini penting banget, guys! Potongan yang kecil akan membuat sampah lebih cepat membusuk dan terurai. Selain itu, potongan yang lebih kecil juga mempermudah proses pembusukan jadi pupuk nantinya.
3. Siapkan Wadah untuk Pengomposan
Sekarang, kamu perlu menyiapkan ember besar yang dilengkapi dengan tutup. Ini akan jadi wadah untuk menampung dan mengolah sampah organik kamu, sebagai contoh kamu bisa menggunakan galon air isi ulang dengan dilubangi kecil-kecil.
Setelah semua sampah sudah dipotong kecil-kecil, masukkan ke dalam ember tersebut. Pastikan kamu menekan-nekan sampahnya sedikit supaya lebih padat dan bisa muat lebih banyak.
Jangan lupa tutup embernya rapat ya, supaya proses pembusukan berjalan sempurna tanpa mengganggu kenyamanan rumah.
4. Letakkan di Tempat yang Aman dan Teduh
Nah, ember pengomposan ini sebaiknya kamu letakkan di tempat yang aman, teduh, dan nggak mengganggu penghuni rumah. Kenapa? Karena proses pembusukan bisa memakan waktu, sekitar 2 minggu, jadi pastikan tempatnya nggak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pilih sudut rumah atau halaman yang jarang dilewati orang, tapi masih mudah dijangkau untuk merawat komposnya.
5. Percepat Pembusukan dengan Larutan EM4
Kalau kamu pengen proses pembusukan berjalan lebih cepat, coba deh tuangkan larutan EM4 ke dalam ember. Larutan ini biasanya tersedia di toko pertanian terdekat dan berfungsi mempercepat proses pembusukan organik.
Jadi, pupuk kompos kamu bisa jadi lebih cepat. Setiap kali kamu menambahkan sampah baru ke ember, jangan lupa teteskan beberapa larutan EM4 ini untuk hasil yang maksimal.
6. Tambah Sampah Organik Setiap Hari Sampai Ember Penuh
Selama proses pembuatan kompos, kamu bisa terus mengisi ember dengan sampah organik setiap harinya. Setiap kali kamu menambah sampah baru, ingat ya, teteskan larutan EM4 untuk mempercepat proses pembusukan.
Ini penting agar semua bahan organik bisa terurai dengan baik dan menghasilkan kompos yang berkualitas.
7. Aduk Ember Secara Rutin
Supaya proses pembuatan pupuk kompos lebih optimal, kamu perlu mengaduk ember tersebut secara rutin, setiap 3 hari sekali. Ini untuk memastikan semua sampah tercampur rata dan mendapatkan ventilasi yang cukup.
Pengadukan ini akan membantu mempercepat pembusukan dan menghasilkan kompos yang lebih sempurna.
8. Kompos Siap Setelah 2 Minggu
Setelah sekitar 2 minggu dari penambahan sampah terakhir, pupuk kompos kamu udah siap buat dipakai nih! Tapi, tunggu dulu, sebelum digunakan, kamu harus memisahkan dulu antara pupuk yang berbentuk padat dan yang cair.
Kenapa perlu dipisah? Karena keduanya punya cara penggunaan yang sedikit berbeda.
9. Gunakan Pupuk Kompos Cair dengan Cara yang Tepat
Pupuk kompos cair biasanya lebih kaya nutrisi dibanding pupuk padat. Namun, untuk menggunakannya, kamu perlu mencampurkannya dengan air. Perbandingan yang disarankan adalah tambahkan air sebanyak 5 kali lipat dari jumlah pupuk cair.
Oh iya, kalau kamu khawatir bau pupuk cair ini terlalu menyengat, coba tambahkan air sirih biar baunya lebih netral dan nggak bikin pusing.
10. Angin-Anginkan Pupuk Kompos Padat
Sementara itu, untuk pupuk kompos yang padat, kamu perlu mengangin-anginkannya terlebih dahulu sebelum digunakan. Ini penting supaya pupuk bisa lebih tahan lama dan nggak cepat rusak.
Setelah cukup kering, pupuk padat ini bisa langsung kamu pakai di kebun atau disimpan selama 1-2 bulan untuk penggunaan nanti.
Manfaat Penggunaan Pupuk Kompos
Sekarang, ngomong-ngomong soal manfaat, banyak banget lho, guys, keuntungan dari penggunaan pupuk kompos ini. Pertama-tama, yang paling jelas adalah kamu bisa mengurangi sampah organik yang biasanya langsung dibuang ke tempat sampah.
Dengan membuat pupuk kompos sendiri, kamu udah membantu mengurangi jumlah sampah yang akhirnya akan berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Dampaknya? Bumi jadi sedikit lebih lega karena sampah organik nggak menumpuk begitu saja.
Terus, kalau kamu suka berkebun, pupuk kompos ini beneran deh, juara banget untuk tanah dan tanaman kamu. Dengan nutrisi yang lengkap dan alami, tanah kamu akan jadi lebih subur dan tanaman pun tumbuh lebih kuat dan sehat.
Selain itu, kompos juga membantu mempertahankan kelembaban tanah, sehingga kamu nggak perlu sering-sering nyiram tanaman. Tanah yang diberi pupuk kompos juga jadi lebih tahan erosi dan nggak gampang kering.
Manfaat lainnya, kamu bisa mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Kita semua tahu deh, kalau pupuk kimia memang bisa bikin tanaman cepat tumbuh, tapi di balik itu, pupuk kimia juga bisa merusak tanah dalam jangka panjang.
Nah, dengan pupuk kompos, kamu nggak perlu khawatir soal itu. Pupuk alami ini aman untuk lingkungan dan nggak bikin tanah jadi rusak.
Dan yang terakhir, pastinya kamu bisa hemat pengeluaran. Daripada beli pupuk di toko, kenapa nggak bikin sendiri dari sisa-sisa dapur?
Murah meriah, ramah lingkungan, dan pastinya bikin kamu merasa lebih ‘hijau’. Plus, kebun atau tanaman pot kamu bakal terlihat lebih cantik dan sehat!
Penutup
Jadi, membuat pupuk kompos sendiri itu nggak sesulit yang dibayangkan. Dengan langkah-langkah sederhana, kamu udah bisa bantu mengurangi sampah, merawat tanaman, dan menjaga lingkungan.
Mungkin awalnya terlihat ribet, tapi begitu kamu mulai, pasti bakal ketagihan! Apalagi kalau lihat tanaman di halaman rumah kamu makin hijau dan subur karena pupuk kompos buatan sendiri.
Jadi, yuk mulai sekarang jangan buang sampah organik sembarangan. Kumpulin aja dan ubah jadi pupuk kompos yang bermanfaat. Selain bikin tanaman sehat, kamu juga jadi lebih peduli sama lingkungan.