Cara Membuat Pupuk Bokashi dan Berbagai Kelebihannya

Pernah dengar tentang pupuk bokashi? Bagi yang suka berkebun atau mungkin punya ladang kecil di rumah, pupuk ini perlu deh kamu wishlist. Karena bokashi bukan sekadar pupuk biasa, dengan berbagai manfaatnya untuk tanah dan tanamanmu.

Kalo udah lama suka berkebun, tentu kamu makin sadar pentingnya menjaga lingkungan. Kita pengin dong punya cara bercocok tanam yang tak hanya membuat hasil panen melimpah, tapi juga nggak merusak bumi.

Dan dengan pupuk bokashi bisa menjawab kedua keinginan itu.

Bayangin, dari sisa-sisa organik kayak dedaunan, sisa makanan, sampai kotoran hewan, semuanya bisa diolah jadi pupuk berkualitas tinggi. Prosesnya juga nggak ribet-ribet amat, dan hasilnya tanah juga jadi lebih subur, tanaman lebih sehat, bahkan buah-buahan dan sayuran jadi lebih enak.

Tapi sebelum masuk ke cara pembuatannya, ada baiknya kalo kamu tau dulu tentang apa yang akan kamu buat nantinya. Simak dulu ya penjelasan tentang pupuk bokashi ini..

Apa Itu Pupuk Bokashi?

Pupuk bokashi adalah sejenis pupuk organik yang cara pembuatannya melalui proses fermentasi bahan-bahan alami seperti kotoran hewan, sisa tanaman, atau limbah dapur. Proses fermentasinya dibantu oleh mikroorganisme efektif atau EM (Effective Microorganism).

Mikroorganisme ini bekerja memecah bahan organik kompleks menjadi komponen yang lebih sederhana, sehingga nutrisi dalam pupuk lebih mudah diserap oleh tanaman.

Uniknya, pupuk bokashi tak hanya membuat tanaman subur, tapi juga ramah lingkungan. Fermentasi yang terjadi tidak menghasilkan bau busuk seperti pupuk kandang biasanya.

Prosesnya juga lebih cepat dibandingkan kompos tradisional yang bisa memakan waktu berbulan-bulan, dimana pengomposan bokashi hanya perlu waktu 2 mingguan aja.

Yang menarik, bokashi mengandung zat pengatur tumbuh alami. Artinya, selain menyediakan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, pupuk ini juga membantu tanaman tumbuh lebih cepat serta lebih sehat.

Jadi, tanamanmu gak cuma tumbuh subur, tapi juga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Bokashi sering digunakan oleh petani organik sebagai alternatif pupuk kimia. Selain lebih hemat, penggunaannya juga menjaga keseimbangan ekosistem tanah.

Jadi, kalau kamu pengin berkebun dengan metode organik, agaknya kamu perlu mempertimbangkan untuk menggunakan pupuk bokashi.

Kelebihan Pupuk Bokashi

Selain yang udah admin jelasin diatas, jika kamu masih penasaran dengan kelebihan pupuk bokashi, berikut admin jabarin deh kelebihannya..

  1. Memperbaiki Struktur Tanah
    Pupuk bokashi membuat tanah jadi lebih gembur, ringan, dan mudah diolah. Struktur tanah yang baik ini penting bagi akar tanaman supaya lebih gampang menyerap nutrisi dan air.
  2. Meningkatkan Kapasitas Penahanan Air
    Kalau kamu sering berkebun di area yang cepat kering, bokashi bisa jadi solusi. Tanah yang diberi pupuk ini mampu menahan air lebih lama, jadi tanaman  gak gampang layu pas cuaca lagi panas-panasnya.
  3. Menambah Kandungan Nutrisi Tanah
    Bokashi kaya akan unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Nutrisi ini membantu tanaman tumbuh lebih subur dan produktif.
    Bahkan, bokashi juga meningkatkan kapasitas pertukaran kation tanah, artinya pupuk ini membuat nutrisi gak gampang hilang terbawa air.
  4. Meningkatkan Ketahanan Tanah
    Bokashi membuat tanah lebih tahan terhadap perubahan drastis, misalnya perubahan pH atau kelembapan. Dimana penting untuk menjaga kesehatan tanah dalam jangka panjang.
  5. Merangsang Pertumbuhan Tanaman
    Pupuk bokashi mengandung hormon pertumbuhan alami. Dengan begitu, tanaman bisa tumbuh lebih cepat, lebih kuat, dan menghasilkan buah yang lebih berkualitas.
  6. Meningkatkan Kualitas Hasil Panen
    Buah dan sayur yang tumbuh dengan bantuan bokashi biasanya lebih segar, manis, dan tahan lama. Tentu kamu pengen kan hasil panen kamu kayak gitu?
  7. Melindungi dari Hama dan Penyakit
    Selain mempercepat pertumbuhan, bokashi juga membantu tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Jadi, kamu nggak perlu repot-repot lagi pakai pestisida kimia.
  8. Ramah Lingkungan dan Mudah Dibuat
    Bokashi gak cuma bermanfaat untuk tanaman, tapi juga bagi bumi. Proses pembuatannya memanfaatkan limbah organik yang biasanya cuma dibuang begitu aja.
    Plus, kamu bisa bikin sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

Cara Membuat Pupuk Bokashi

Sekarang untuk cara pembuatan pupuk bokashi sendiri, pertama kamu perlu menyiapkan beberapa bahan dan alat untuk membuatnya. Berikut diantaranya..

Alat dan Bahan

a. Alat

  1. Terpal atau alas serupa – Sebagai tempat mencampur bahan, biar nggak berantakan.
  2. Sekop – Untuk mengaduk campuran bahan.
  3. Drum atau gentong plastik – Digunakan sebagai wadah fermentasi.
  4. Ember plastik ukuran 10 liter – Untuk membuat larutan fermentasi.
  5. Semprotan tangan – Untuk menyemprotkan larutan fermentasi secara merata.
  6. Sarung tangan dan sepatu boot – Melindungi tangan dan kaki saat proses pencampuran.

b. Bahan

  1. Pupuk kandang – Sebaiknya pilih pupuk yang sudah setengah matang agar proses fermentasi lebih optimal.
  2. Dedak – Membantu mempercepat fermentasi dan menambah nutrisi.
  3. Arang sekam – Berfungsi menjaga kelembapan dan memperbaiki struktur tanah.
  4. Serbuk kayu atau gergaji – Sebagai bahan organik tambahan.
  5. MOL (Mikroorganisme Lokal) – Bisa kamu buat sendiri dari bahan-bahan dapur seperti nasi basi atau buah busuk.
  6. EM4 – Larutan mikroorganisme efektif yang dijual di toko pertanian.
  7. Air bersih – Untuk melarutkan MOL dan EM4.

Langkah-Langkah Pembuatan Pupuk Bokashi

Sekarang untuk cara membuatnya, silahkan kamu ikuti step-by-stepnya dibawah ini..

1. Siapkan Tempat dan Alat

Bentangkan terpal di atas tanah atau area yang datar lainnya. Pastikan tempatnya teduh dan terlindung dari hujan agar bahan tetap kering selama proses pencampuran.

2. Campurkan Bahan Utama

Taburkan pupuk kandang, dedak, arang sekam, dan serbuk gergaji di atas terpal. Gunakan sekop untuk mencampur bahan-bahan ini hingga merata.

Campuran ini adalah bahan dasar bokashi yang nanti akan difermentasi.

3. Buat Larutan Fermentasi

Di dalam ember, campurkan EM4 dengan MOL dan air bersih, aduk hingga larutan tercampur rata. Kamu bisa menambahkan sedikit gula merah cair untuk mempercepat aktivasi mikroorganisme.

4. Siramkan Larutan ke Campuran Bahan

Gunakan semprotan tangan untuk menyiramkan larutan fermentasi secara perlahan ke bahan utama. Pastikan semua bagian campuran terkena larutan, tapi jangan sampai terlalu basah atau becek.

Kelembapan ideal adalah saat bahan terasa lembap saat digenggam, tapi tidak menetes.

5. Fermentasi

Tutup campuran dengan rapat menggunakan terpal atau plastik. Diamkan selama 14–15 hari untuk proses fermentasi.

Setiap 3–4 hari, buka tutup terpal dan aduk campuran agar fermentasi berjalan merata. Jika campuran terlalu kering, tambahkan sedikit larutan fermentasi.

6. Pupuk Bokashi Siap Pakai

Setelah 14–15 hari, pupuk bokashi yang kamu buat siap digunakan. Tanda-tanda bokashi yang sudah matang adalah baunya segar seperti tanah, teksturnya halus, dan warnanya lebih gelap.

Cara Penggunaan Pupuk Bokashi

Sekarang untuk cara pengaplikasian pupuk bokashi pada berbagai jenis metode tanaman kamu, kamu bisa menerapkannya dengan cara berikut..

  1. Untuk Lahan Pertanian
    Taburkan bokashi sebanyak 150–200 gram per meter persegi lahan. Sebaiknya lakukan penaburan saat pengolahan tanah, sekitar satu minggu sebelum penanaman bibit.
    Untuk memberi waktu bagi nutrisi dalam pupuk untuk terserap sempurna ke dalam tanah.
  2. Untuk Tanaman dalam Pot
    Campurkan bokashi dengan tanah dengan perbandingan 1:3, dan pastikan bokashi tercampur merata sebelum menanam bibit.
  3. Sebagai Topdressing
    Jika tanaman sudah tumbuh, kamu bisa menaburkan bokashi di sekitar pangkal tanaman. Lakukan ini setiap 2–3 minggu untuk hasil yang optimal.
  4. Untuk Perbaikan Tanah
    Jika tanah di kebunmu sudah terlalu keras atau kurang subur, gunakan bokashi sebagai pupuk dasar. Pupuk bokashi akan membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburannya.

Penutup

Jadi gimana, membuat pupuk bokashi sendiri itu gak ribet kan ya? Selain hemat biaya, kamu juga bisa memanfaatkan limbah organik yang ada di sekitar rumah.

Tanah jadi lebih subur, tanaman tumbuh sehat, dan hasil panennya lebih berkualitas. Plus, kamu juga ikut berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah organik yang terbuang sia-sia.