Mungkin, sebagian dari kamu belum tau nama tanaman ini, tapi pernah melihatnya. Sambiloto, tanaman yang terkenal pahit jika dikonsumsi, tapi justru dari rasa pahitnya ini terkandung zat-zat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan.
Semisal kamu nyari cara alami guna ngilangin jerawat, atau kamu yang memiliki masalah dengan asam urat, sambiloto ini merupakan solusi untukmu.
Kali ini admin ingin berbagi informasi tentang tanaman lagi, tanaman yang memiliki manfaat kesehatan, seperti yang udah admin sebut diatas yaitu sambiloto. Siapa tau, setelah membaca penjelasan admin, kamu tertarik untuk mencoba mengolahnya sebagai obat herbal..
Mengenal Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata)
Sambiloto, yang bernama latin Andrographis paniculata merupakan tanaman herbal yang sudah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional, terutama di wilayah Asia. Tak hanya di Indonesia, sambiloto juga populer di India, Tiongkok, dan negara-negara lain sebagai tanaman yang serbaguna banget.
Tanaman ini sering dijuluki “King of Bitters” alias Raja Pahit, ya karena emang rasa daun sambiloto super pahit, Tapi jangan salah, justru di balik rasa pahitnya itu banyak banget manfaatnya untuk kesehatan.
Sambiloto mengandung senyawa aktif seperti andrographolide, flavonoid, dan tanin yang karena itu banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal guna mengatasi masalah kesehatan.
Di alam liar, sambiloto tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia. Biasanya, tanaman ini ditemukan di pekarangan rumah, ladang, atau bahkan tumbuh liar di tepi jalan.
Bentuknya simpel, kayak rumput liar pada umumnya, tapi sangat bermanfaat.
Ciri-Ciri Morfologi Tanaman Sambiloto
Kalo mungkin kamu belum pernah tau gimana bentukan tanaman sambiloto, berikut admin gambarkan ciri-ciri fisiknya..
1. Akar dan Batang Sambiloto
Akar sambiloto termasuk tipe akar tunggang yang berwarna putih kecokelatan, dan akarnya kuat banget untuk menopang tumbuhan ini tumbuh di berbagai kondisi.
Lanjut ke bagian batangnya, sambiloto memiliki batang berkayu dan bentuknya bulat sampai segi empat. Warna batangnya hijau segar, dan yang menarik adalah batangnya ini memiliki sifat monopodial, alias bercabang banyak.
Jadi, meskipun kelihatannya kecil, tanaman ini akan terlihat rimbun.
Tekstur batangnya sendiri gak berambut dan tebalnya sekitar 2-6 mm. Kalau diperhatikan, bagian atas batang sering mempunyai sudut yang mirip rusuk.
Dengan bentuk batang seperti ini tentu kamu akan gampang mengenali tanaman sambiloto.
2. Daun Sambiloto
Sekarang bagian daun, jadi daunnya termasuk daun tunggal yang tumbuh saling berhadapan. Bentuknya menyerupai pedang atau lanset, bahkan ada yang bilang mirip lidah tombak.
Pada bagian tepi daunnya terlihat merata alias nggak bergerigi, dan permukaannya halus banget. Warna daun sambiloto itu hijau tua di bagian atas, sementara bagian bawahnya lebih pucat.
Ukurannya pun lumayan kecil, panjangnya sekitar 2-7 cm, dengan lebar 1,5-3 cm.
Daun ini punya pertulangan menyirip, dan teksturnya sangat tipis serta rapuh. Kalau kamu pegang, daunnya terasa halus dan gak berambut sama sekali.
Oh iya, tangkai daunnya juga pendek banget, jadi hampir terlihat langsung menempel di batang.
3. Bunga Sambiloto
Sambiloto juga bisa berbunga lho, meskipun kecil. Bunganya termasuk tipe bunga majemuk yang tumbuh di ketiak daun.
Warna bunga sambiloto dominan putih keunguan, dengan ujung dan pangkal yang terlihat lancip.
Kalau diperhatikan, bunga ini memiliki benang sari dua dan putiknya pendek. Bagian kelopak bunganya terdiri dari lima helai yang ukurannya juga kecil banget, cuma sekitar 3-4 mm.
Kelopak ini juga sedikit berambut, memberikan tekstur yang unik.
Mahkota bunganya berwarna putih kehijauan dengan bentuk jorong yang cantik. Meskipun kecil, bunga sambiloto ini juga menarik kalau kamu perhatikan lebih dekat.
4. Buah dan Biji Sambiloto
Setelah bunga, sambiloto juga menghasilkan buah. Buahnya berbentuk jorong, dengan ujung dan pangkal yang tajam.
Ukurannya kecil, panjangnya cuma sekitar 2 cm, dengan lebar sekitar 4 mm. Uniknya, buah ini bisa pecah secara membujur, membentuk empat keping saat matang.
Permukaan luar buahnya berwarna hijau tua sampai kecokelatan, sementara bagian dalamnya terlihat putih atau putih kelabu. Di dalam buah inilah terdapat biji sambiloto berukuran kecil.
Manfaat Sambiloto untuk Kesehatan
Sekarang, untuk manfaat kesehatan yang bisa kamu dapat dari mengolah dan mengkonsumsi tanaman sambiloto, berikut diantaranya..
1. Sebagai Obat Jerawat
Jerawat itu tentu membuat siapapun gak percaya diri ya? Dan salah satu cara alami yang bisa kamu coba untuk mengatasi jerawat ya sambiloto ini.
Kandungan andrographolide dan flavonoid di dalam daun sambiloto berfungsi sebagai antibakteri dan anti-inflamasi. Yang artinya, sambiloto gak cuma bisa membunuh bakteri penyebab jerawat, tapi juga meredakan peradangan di kulit.
Cara ngolah dan makainya gimana? Berikut admin jelasin..
- Siapkan beberapa helai daun sambiloto segar.
- Cuci sampai bersih, lalu rebus dengan segelas air.
- Tunggu sampai airnya berwarna hijau pekat, saring, dan minum air rebusan ini dua kali sehari.
Bagi yang gak tahan pahitnya, bisa ditambah madu biar rasa paitnya sedikit berkurang di lidah. Dengan rutin mengkonsumsi ramuan ini, jerawat bakal berkurang pelan-pelan, dan kulit kamu jadi lebih bersih dan sehat dari dalam.
2. Obat Asam Urat
Masalah asam urat tentu membuat siapapun gak nyaman, dan pasti juga nyiksa pas lagi kambuh. Dan sambiloto pun bisa jadi solusi yang ampuh guna menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Kok bisa? Berkat kandungan senyawa aktif seperti aldehid, flavonoid, dan mineral penting seperti kalium yang membantu meluruhkan kristal asam urat di sendi.
Untuk cara mengolah sambiloto sebagai obar asam urat sebagai berikut..
- Ambil sekitar 10 gram daun sambiloto segar, cuci sampai bersih.
- Rebus daun dengan 5 gelas air, tambahkan 5 gram temu lawak dan daun komfrey kalau ada.
- Didihkan sampai airnya menyusut jadi sekitar 3 gelas.
- Saring, dan minum 1 gelas sehari setelah makan, tiga hari sekali.
Dengan mengkonsumsi rutin, kadar asam urat yang biasanya membuat pegal di sendi bakal berkurang. Plus, ramuan ini juga membantu tubuh membuang racun-racun lewat saluran ekskresi.
3. Antibakteri Alami
Kamu pernah ngalamin masalah pencernaan kayak diare atau tifus? Dan sambiloto pun juga bisa membantu mengatasinya.
Jadi, tanaman ini mengandung zat antibakteri seperti terpenoid, alkaloid, dan flavonoid yang terbukti efektif melawan bakteri penyebab infeksi, seperti E. coli dan Salmonella.
Selain itu, kandungan ini juga membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus, sehingga sistem pencernaan kamu tetap sehat. Kamu bisa mengonsumsi sambiloto dalam bentuk rebusan daun atau ekstrak kapsul yang sekarang banyak dijual di pasaran.
Dengan sifat antibakterinya yang kuat, sambiloto tak hanya membantu mengobati, tapi juga mencegah infeksi berulang.
Bagi teman-teman yang sering sakit perut atau gampang kena diare, kayaknya perlu deh mencoba sambiloto.
4. Anti Inflamasi
Sambiloto sudah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi peradangan, baik di luar maupun di dalam tubuh. Zat pahit seperti andrographolide, saponin, dan tanin bekerja efektif mengurangi peradangan, seperti pada penyakit disentri berdarah atau masalah sendi yang bengkak.
Kamu cukup mengkonsumsi air rebusan sambiloto secara rutin untuk merasakan manfaat anti-inflamasinya. Kalau kamu kurang suka dengan bentuk ramuan, sekarang udah banyak kok produk sambiloto dalam bentuk teh atau kapsul herbal.
Sambiloto mampu bekerja langsung pada area yang meradang, sehingga rasa nyeri atau bengkak bisa cepat reda. Jadi, bagi yang punya masalah peradangan, gak ada salahnya mencoba tanaman herbal ini.
Penutup
Setelah admin bahas panjang lebar tentang sambiloto, kamu pasti setuju kalau tanaman ini bener-bener bermanfaat kan? Meski kecil dan kelihatan sepele, manfaatnya untuk kesehatan nggak main-main.
Jadi buat teman-teman yang pengen hidup lebih sehat, gak ada salahnya mulai mencoba tanaman herbal ini. Selain alami, sambiloto juga mudah didapat dan harganya terjangkau.
Bahkan kamu bisa menanamnya sendiri di rumah atau mencari di pasar tradisional.