Cabe merah (Capsicum annuum) merupakan salah satu tanaman yang sangat populer di Indonesia. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, cabe merah juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Menanam cabe merah di rumah bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual.
Jika kamu tertarik menanam cabe merah di kebun atau pekarangan kamu, berikut adalah panduan langkah demi langkah yang perlu Anda ketahui..
Cabe merah adalah salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena permintaannya yang tinggi baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri makanan. Suhu optimal untuk pertumbuhan cabe merah berkisar antara 24-28 derajat Celcius.
Suhu di bawah 15 derajat Celcius terlalu dingin, dan suhu di atas 32 derajat Celcius terlalu panas, keduanya dapat mengganggu pertumbuhan cabe merah.
Cara Menanam Cabe Merah yang Benar
Siapkan Benih Cabe Merah
Pemilihan benih adalah langkah awal yang sangat penting dalam menanam cabe merah. Benih yang baik berasal dari tanaman induk yang sehat, memiliki buah yang besar dan bentuknya sempurna. Biarkan buah cabe merah menua di pohonnya hingga mengering sendiri.
Buah yang sudah matang dari panen keempat hingga keenam biasanya menghasilkan biji yang optimal. Pada panen pertama hingga ketiga, buah yang dihasilkan cenderung sedikit, sementara pada periode akhir, buah yang dihasilkan banyak namun ukurannya kecil-kecil.
Potong buah menjadi tiga bagian dan ambil biji dari potongan bagian tengah, karena biji di bagian ini biasanya lebih berkualitas. Rendam biji dalam air bersih, pilih biji yang tenggelam karena biji yang mengapung biasanya tidak baik. Jemur biji sampai kering selama tiga hari atau lebih.
Penyemaian Benih Cabe Merah
Untuk menanam cabe merah di lahan seluas satu hektar, dibutuhkan sekitar 1/2 kg benih. Sebelum ditanam di lahan, benih harus disemaikan terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan untuk memastikan bahwa bibit yang ditanam kuat dan sehat.
Tempat penyemaian sebaiknya diberi naungan untuk melindungi dari sinar matahari langsung, angin kencang, dan hujan deras.
Siapkan media tanam dengan menggunakan polybag berukuran 5×10 cm, dan isi dengan campuran tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Campur hingga merata. Rendam benih dalam air hangat selama 6 jam untuk merangsang pertumbuhan.
Tanam benih secara tipis-tipis dengan kedalaman sekitar 1,5 cm, lalu tutupi kembali dengan media tanam. Letakkan polybag di tempat yang aman.
Siram benih setiap pagi dan sore. Dalam waktu sekitar dua minggu, bibit cabe merah akan mulai tumbuh, bahkan dalam 3-4 hari pertama sudah tampak tanda-tanda pertumbuhan.
Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan proses pembibitan, agar lahan siap ketika bibit cabe merah siap dipindahkan. Seminggu sebelum penanaman, siram media tanam dengan larutan perangsang pertumbuhan.
Mulailah dengan membajak atau mencangkul lahan sedalam 40 cm, singkirkan kerikil, batu, dan sisa akar tanaman. Gulma yang terlalu banyak bisa dimusnahkan dengan menggunakan herbisida. Buat bedengan dengan tinggi 40 cm dan lebar 1 m, dengan jarak antar bedengan sekitar 60 cm.
Agar memudahkan pemeliharaan, buat bedengan dengan panjang maksimal 15 meter. Tambahkan pupuk organik secara merata pada setiap bedengan, bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Untuk budidaya cabe merah, dibutuhkan pupuk organik sebanyak 20 ton per hektar. Tambahkan juga pupuk KCL sebanyak 200 kg per hektar dan urea 350 kg per hektar.
Pemindahan dan Penanaman Bibit
Setelah bibit memiliki 3-4 helai daun atau berumur sekitar 3 minggu, bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan. Lakukan penanaman secara serentak dalam satu hari, sebaiknya pada pagi atau sore hari.
Masukkan bibit cabe merah bersama dengan media tanamnya ke dalam lubang tanam dengan cara merobek atau membuka polybag dengan hati-hati, agar media tanam tetap utuh dan tidak terpecah.
Perawatan Cabe Merah
Lakukan penyiraman secara teratur, terutama ketika musim kering dengan cara penggenangan. Periksa tanaman satu sampai dua minggu sekali untuk melihat kondisinya. Jika ada tanaman yang rusak atau mati, segera cabut dan gantikan dengan bibit yang baru.
Pasang tongkat sebagai penopang untuk menjaga tanaman tetap tegak, seminggu setelah bibit dipindahkan. Tancapkan tongkat di samping pangkal batang dengan jarak sekitar 4 cm. Setelah satu bulan, lakukan pemotongan tunas untuk lahan di dataran tinggi dan tiga minggu untuk dataran rendah.
Potong tunas yang muncul di ketiak daun hingga tumbuh cabang utama yang ditandai dengan munculnya bunga pertama atau kedua. Lakukan pemupukan susulan setiap dua minggu sekali hingga panen akhir.
Agar lebih praktis, gunakan pupuk cair sebanyak 100 ml per liter yang telah diencerkan dan siramkan langsung pada tanaman.
Panen
Masa panen cabe merah adalah setelah berumur 75-85 hari sejak tanam. Proses pemanenan bisa dilakukan berkali-kali, tergantung pada jenis cabe, kondisi lahan, dan teknik budidaya. Untuk memperpanjang masa simpan, petik cabe merah bersama dengan tangkainya. Panen bisa dilakukan setiap 2-5 hari sekali.
Penutup
Menanam cabe merah memang memerlukan perhatian dan perawatan yang baik. Dengan mengikuti panduan di atas, kamu bisa menanam cabe merah dengan sukses dan menikmati hasil panennya. Selamat berkebun!