Cara Agar Sawo bisa Berbuah Didalam Pot

Pengen punya pohon sawo di rumah, tapi terkendala lahan yang sempit? Hmm jangan khawatir, menanam sawo di dalam pot bisa jadi solusi praktis untuk tetap menikmati buah segar langsung dari halaman rumahmu.

Selain hemat tempat, metode ini juga memberikan kesenangan tersendiri karena kamu bisa mengamati pertumbuhannya dari dekat.

Tapi, meskipun terdengar sepele, menanam sawo di dalam pot butuh perhatian ekstra, terutama kalau kamu ingin pohonnya bisa berbuah meski didalam pot. Ada beberapa langkah penting yang harus kamu ikuti, mulai dari memahami syarat-syarat dasar hingga perawatan rutin yang nggak boleh dilewatkan.

Tenang, kali ini admin akan membahas gimana caranya agar tanaman sawo kamu bisa berbuah, meski kamu menanamnya didalam pot.

Syarat Sawo Berbuah di Dalam Pot

Sebelum ke topik cara membuat pohon sawo berbuah, penting banget untuk memastikan bahwa tanamanmu memenuhi syarat dasar. Kenapa? Karena kalau syarat ini nggak terpenuhi, usaha apapun yang kamu lakukan bisa jadi sia-sia.

Nah, berikut ini adalah beberapa syarat yang wajib diperhatikan..

1. Pohon Sawo Sudah Cukup Umur

Pertama, pastikan pohon sawo di potmu sudah cukup umur. Pohon yang terlalu muda biasanya belum siap untuk berbunga, apalagi berbuah.

Tanda-tanda pohon sawo cukup umur antara lain batangnya sudah kokoh, kulit batang tampak lebih matang, dan daunnya lebat serta sehat. Kalau pohonmu masih terlihat kecil dan rapuh, mungkin kamu perlu bersabar beberapa bulan lagi sebelum mulai proses pembuahan.

2. Tanaman Tidak Sedang Bertunas Baru

Tanaman sawo yang siap dibuahkan sebaiknya tidak dalam fase pertumbuhan tunas baru. Artinya, daun-daunnya sudah tua dan stabil.

Kalau pohonmu sedang aktif mengeluarkan tunas muda, sebaiknya tunggu dulu hingga fase pertumbuhan ini selesai. Kenapa? Karena tanaman akan lebih fokus menggunakan energi untuk pembungaan jika tidak ada tunas baru yang perlu diberi makan.

Dengan memastikan dua syarat ini, tanaman sawo di potmu sudah punya fondasi yang kuat untuk berbuah. Setelah itu, kita bisa lanjut ke tahap perawatan dan teknik pembuahan.

Cara Membuahkan Sawo di Dalam Pot

Sekarang untuk cara membuahkan sawo-mu meski didalam pot, salah satu kuncinya adalah teknik pembuahan yang melibatkan dua langkah utama, yaitu stres air dan pemupukan pembuahan.

Untuk langkah-langkahnya bisa kamu ikuti dibawah ini..

1. Stres Air

Metode stres air mungkin terdengar ekstrem, tapi ini adalah salah satu cara paling efektif untuk memicu pohon sawo berbunga dan akhirnya berbuah.

Intinya, stres air adalah teknik mengurangi intensitas penyiraman hingga tanaman terpaksa beradaptasi dan memanfaatkan cadangan energinya untuk berkembang biak.

Langkah-Langkah Stres Air

  1. Kurangi Penyiraman Secara Bertahap
    Selama 3–4 minggu, penyiraman dikurangi drastis. Kalau biasanya kamu menyiram setiap hari, coba ubah menjadi hanya sekali setiap 3 hari.
    Itu pun dengan jumlah air yang sedikit, cukup untuk mencegah tanaman mati.
  2. Pantau Kondisi Tanaman
    Setelah beberapa minggu, kamu akan melihat daun mulai menguning dan beberapa mungkin rontok. Jangan panik, ini tanda bahwa tanamanmu sedang dalam kondisi tertekan, yang merupakan bagian dari proses.
  3. Hindari Kekeringan Total
    Meskipun namanya stres air, bukan berarti kamu membiarkan tanaman benar-benar kering. Tetap siram jika tanaman sudah terlihat sangat layu, tapi tetap dengan jumlah air yang minimal.

Setelah tahap stres air selesai, biasanya pohon sawo akan ‘tersadar’ dan mulai memunculkan tunas bunga sebagai respons alami untuk bertahan hidup. Nah, saat bunga mulai muncul, itu tandanya kamu berhasil memancing pembuahan.

2. Pemupukan Pembuahan

Setelah proses stres air selesai, langkah selanjutnya adalah memberikan pupuk yang khusus dirancang untuk merangsang pembungaan dan pembuahan. Pupuk yang paling direkomendasikan adalah pupuk MKP (Mono Kalium Phosphate) dan KNO3 Putih (Potassium Nitrate).

Kedua pupuk ini kaya akan fosfor dan kalium, yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bunga dan buah.

Cara Pemberian Pupuk

  1. Siapkan Larutan Pupuk
    • Ambil 1 sendok makan pupuk MKP.
    • Tambahkan 1 sendok makan pupuk KNO3 Putih.
    • Larutkan keduanya dalam 3 liter air, lalu aduk hingga tercampur merata.
  2. Aplikasikan ke Tanaman
    Larutan pupuk ini dikocorkan langsung ke media tanam dalam pot. Pastikan larutan meresap dengan baik ke akar tanaman.
  3. Interval Pemberian Pupuk
    Berikan pupuk ini setiap 1 minggu sekali. Konsistensi adalah kuncinya ya, jadi pastikan kamu melakukannya dengan rutin.

Kalau mau hasil lebih maksimal, kamu bisa tambahkan POC (Pupuk Organik Cair) dari telur. POC ini bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan sederhana dan mudah ditemukan.

Jangan lupa untuk tetap menyiram tanaman secara normal setelah pupuk diberikan agar nutrisinya bisa terserap sempurna. Setelah ini, kamu bisa menunggu tanaman sawo-mu berbuah sambil merawatnya agar tetap sehat.

Perawatan Sawo di Dalam Pot

Setelah semua langkah diatas dan menunggu sawo berbuah, ada baiknya kamu juga memberikan perawatan yang tepat. Perawatan ini mencakup beberapa aspek penting, mulai dari pemupukan, penyiraman.

Untuk perawatannya bisa teman-teman ikuti dibawah ini..

1. Pemupukan Rutin

Pemupukan adalah kunci utama agar pohon sawo di potmu tetap subur dan produktif. Gunakan pupuk yang mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Kamu bisa memilih pupuk organik seperti kompos atau pupuk cair buatan sendiri.

Jangan lupa juga memberikan pupuk tambahan seperti MKP (Mono Kalium Phosphate) dan KNO3 Putih ketika kamu mulai proses pembuahan. Pupuk ini sangat efektif untuk merangsang pembungaan dan pembuahan pada pohon sawo.

2. Penyiraman yang Tepat

Meskipun tanaman membutuhkan air untuk hidup, kamu harus hati-hati dalam menyiram pohon sawo di pot. Jangan terlalu sering, karena media tanam dalam pot lebih mudah menyimpan air dibandingkan tanah di lahan terbuka.

Jika terlalu basah, akar bisa membusuk dan tanaman malah stres.

Ketika pohon memasuki fase pembuahan, teknik stres air bisa dilakukan. Yang bisa kamu lakukan dengan mengurangi frekuensi penyiraman selama 3–4 minggu.

Hanya siram ketika tanaman terlihat layu untuk memancing tanaman berjuang dan merangsang pembungaan.

3. Perawatan Daun dan Cabang

Rajinlah memangkas daun dan cabang yang sudah tua atau rusak. Selain membuat tanaman lebih rapi, pemangkasan juga membantu tanaman fokus mengalokasikan energi untuk pertumbuhan bunga dan buah.

Penutup

Jadi, membuahkan sawo di dalam pot memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Mulai dari proses stres air yang pasti membuat kita khawatir jika gagal, hingga pemupukan rutin yang butuh ketlatenan, tapi semuanya jadi bagian dari proses seru agar buah sawo kamu bisa berbuah didalam pot.

Tapi ingat, tanaman juga makhluk hidup lho. Mereka butuh perhatian dan cinta dari kita sebagai pemiliknya.

Jadi, jangan buru-buru menyerah kalau hasilnya nggak langsung terlihat. Kadang, pohon sawo butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan memulai proses pembungaan.

Semoga tips dan langkah di atas bisa membantu kamu menghasilkan pohon sawo yang berbuah lebat meskipun ditanam di pot.