Cara Menanam Apel dari Bibit dan Merawatnya hingga Berbuah

Buah apel merupakan salah satu komoditas buah yang sangat digemari di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Apel memiliki beragam manfaat kesehatan, selain rasanya yang lezat.

Banyak orang mulai tertarik untuk menanam pohon apel di kebun rumah atau di lahan perkebunan, terutama di dataran tinggi Indonesia yang memiliki kondisi iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman apel.

Menanam apel bukan hanya sekadar menanam dan menunggu panen, tetapi membutuhkan persiapan matang agar pohon bisa tumbuh dengan sehat dan berbuah secara optimal. Nah jika teman-teman berencana menanam buah ini, berikut admin jelaskan cara penanaman hingga teknik perawatan apel yang tepat.

Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Menanam Apel

Sebelum mulai penanaman apel, ada beberapa faktor krusial yang harus kamu ketahui nih, guys. Apel bisa tumbuh di Indonesia, tapi gak semua tempat cocok buat pohon apel.

Faktanya, pohon apel itu lebih suka tumbuh di dataran tinggi. Jadi, kalau kebunmu ada di pegunungan atau di daerah dengan ketinggian tertentu, selamat! Kamu udah punya satu poin plus buat menanam apel.

Kenapa dataran tinggi lebih oke? Karena suhu di dataran tinggi lebih sejuk dan stabil, berkisar antara 16-27°C, yang mana ini adalah suhu ideal buat pohon apel.

Selain itu, apel juga suka dengan kelembapan udara yang berkisar antara 75-85%. Kondisi ini membantu pohon apel buat tumbuh dengan baik dan memperpanjang masa berbuahnya.

Terus, gimana dengan curah hujan? Pohon apel butuh curah hujan yang gak terlalu ekstrem, sekitar 1.000-2.600 mm per tahun. Jadi, jangan sampai kebanyakan air ya.

Kalau hujan terus-terusan tanpa henti, malah bisa bikin tanah terlalu lembap dan mengundang penyakit tanaman. Jadi, curah hujan yang pas sangat menentukan keberhasilan kamu menanam apel.

Persiapan Menanam Apel

Oke, kalau lokasi udah oke, saatnya masuk ke tahap yang gak kalah penting, yaitu persiapan menanam. Sama halnya dengan menanam apel. Kamu harus persiapkan semuanya, mulai dari pengolahan tanah, survei lahan, sampai persiapan bibit dan peralatan.

Pengolahan Lahan

Hal pertama yang perlu kamu lakuin adalah pengolahan tanah. Apel butuh media tanam yang subur, jadi kamu perlu mencangkul tanah biar gembur dan membuang sisa-sisa tanaman yang mungkin masih ada.

Penting kamu perhatikan agar akar pohon apel bisa berkembang dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang cukup dari tanah.

Selain itu, ada juga proses yang namanya pengapuran. Nah, ini penting buat menjaga keseimbangan pH tanah.

Tanah dengan pH terlalu asam atau terlalu basa gak baik buat tanaman apel. Pengapuran biasanya dilakukan kalau pH tanah kurang dari 6. Tapi kalau pH tanahmu udah normal, kamu bisa skip tahap ini.

Pemupukan Awal

Setelah tanah diolah, langkah selanjutnya adalah pemupukan. Kamu bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, yang terbukti efektif buat menyuburkan tanah.

Idealnya, kamu bisa pakai sekitar 20 kg pupuk kandang per lubang tanam. Nah, setelah pupuk diberikan, biarkan dulu selama dua minggu sebelum kamu mulai menanam bibit apel.

Tujuannya biar nutrisi dari pupuk bisa terserap baik oleh tanah dan siap mendukung pertumbuhan pohon apel nanti.

Survei Lahan

Selain mengolah tanah, survei lahan juga gak boleh kamu lewatkan. Ini penting banget buat mengetahui kondisi lahan secara keseluruhan. Kamu perlu cek kondisi tanah, apakah tanah di lahanmu udah cocok buat pohon apel atau belum.

Selain itu, survei juga bisa membantu kamu menentukan jenis varietas apel apa yang paling pas buat ditanam di situ.

Gak cuma itu, survei juga penting buat memperkirakan kebutuhan tenaga kerja, peralatan, dan biaya yang diperlukan selama proses penanaman. Jadi, kamu bisa mempersiapkan semuanya dengan lebih matang.

Cara Penanaman Apel dari Bibit

Metode Penanaman

Ada dua metode utama yang bisa kamu pilih buat menanam apel, yaitu secara monokultur dan tumpang sari. Apa bedanya? Nah, kalau monokultur, kamu hanya menanam satu jenis tanaman saja di satu lahan.

Sementara itu, tumpang sari memungkinkan kamu menanam beberapa jenis tanaman sekaligus dalam satu area yang sama. Biasanya, metode tumpang sari ini dilakukan dengan tanaman yang berhabitat rendah, misalnya bawang putih, cabai, atau beberapa jenis sayuran.

Awalnya, tumpang sari hanya bisa dilakukan ketika pohon apel masih berusia di bawah dua tahun, soalnya tajuk pohon belum terlalu besar dan masih memungkinkan buat tanaman lain tumbuh di sekitarnya.

Tapi, setelah dilakukan penelitian, ternyata tumpang sari masih bisa dilakukan meski pohon apel udah dewasa, lho! Dengan catatan, tanaman yang dipilih harus yang pendek-pendek, biar gak mengganggu pertumbuhan pohon apel itu sendiri.

Jarak Tanam yang Ideal

Satu hal yang sering diabaikan saat menanam apel adalah jarak tanam. Padahal, jarak ini penting banget. Kalau kamu menanam pohon apel terlalu rapat, bisa muncul beberapa masalah serius.

Mulai dari kelembapan udara yang meningkat, sirkulasi udara yang terhambat, hingga kurangnya sinar matahari yang masuk ke area tanaman. Ini semua bisa jadi penyebab utama munculnya penyakit dan hama.

Jadi, penting banget buat menentukan jarak tanam yang tepat sesuai dengan varietas apel yang kamu pilih. Misalnya, kalau kamu menanam varietas manalagi atau princess noble, jarak tanam yang ideal adalah 3-3,5 meter antar pohon.

Sedangkan untuk varietas seperti rome beauty dan anna, jaraknya lebih pendek, sekitar 2-3 meter.

Persiapan Lubang Tanam

Langkah berikutnya yang gak boleh kamu lewatin adalah membuat lubang tanam. Ini harus kamu lakukan beberapa minggu sebelum waktu penanaman, supaya tanah punya cukup waktu untuk ‘bernapas’ dan menyerap nutrisi dari pupuk.

Lubang tanam yang ideal untuk pohon apel biasanya berukuran 50 x 50 x 50 cm hingga 1 x 1 x 1 meter.

Saat kamu menggali lubang, pisahkan antara lapisan tanah atas dan lapisan tanah bawah. Karena tanah di bagian atas biasanya lebih subur, kamu bisa campurkan dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg per lubang.

Biarkan dulu selama 10-15 hari supaya kondisinya stabil sebelum kamu kembalikan ke lubang saat bibit mau ditanam.

Waktu dan Teknik Penanaman

Kapan waktu yang pas buat menanam apel? Nah, disarankan banget buat menanam bibit apel di musim hujan. Kenapa? Karena dengan curah hujan yang tinggi, kamu gak perlu repot-repot nyiram setiap hari, dan bibit apel juga lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya.

Saat menanam, masukkan dulu tanah bagian bawah ke dalam lubang, lalu taruh bibit apel di tengah. Setelah itu, timbun lagi dengan tanah bagian atas sampai penuh, kemudian tekan-tekan sedikit biar tanah di sekitar bibit jadi padat dan bibitnya bisa berdiri tegak.

Jangan lupa juga buat pasang ajir atau tongkat penyangga di samping bibit, biar posisinya lebih stabil, terutama kalau ada angin kencang.

Cara Perawatan Tanaman Apel

Setelah bibit apel tertanam, tantangan selanjutnya adalah merawat pohon apel dengan baik. Perawatan yang tepat bisa membuat pohon apelmu tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang melimpah.

Untuk cara perawatannya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini..

Penyulaman Bibit yang Mati

Setelah penanaman, gak menutup kemungkinan ada bibit yang gak berhasil tumbuh alias mati. Nah, kamu harus segera mengganti bibit yang mati supaya lahan bisa terus dimanfaatkan dengan maksimal.

Proses ini disebut dengan penyulaman, dan biasanya dilakukan sampai 20 hari setelah tanam. Jangan lupa, siapkan lahan khusus buat keperluan pembibitan cadangan, jadi kalau ada bibit yang mati, kamu udah siap dengan pengganti yang baru.

Penyiangan Gulma

Tanaman apel gak bisa tumbuh dengan baik kalau terganggu oleh gulma atau rumput liar di sekitarnya. Maka dari itu, penyiangan jadi kegiatan wajib yang harus kamu lakukan secara rutin.

Gulma yang dibiarkan tumbuh bisa mencuri nutrisi dari tanah, yang seharusnya buat pohon apelmu. Kamu bisa gunakan mesin pemotong rumput atau herbisida buat mempermudah pekerjaan ini.

Selain itu, saat penyiangan, kamu juga bisa melakukan pembubunan tanah, yaitu meninggikan kembali tanah di sekitar batang pohon apel. Penting untuk mencegah terjadinya genangan air, terutama di musim hujan, dan menjaga tekstur tanah tetap gembur.

Pemupukan Berkala

Pemupukan pohon apel harus dilakukan secara berkala. Tapi, karena topik pemupukan ini cukup kompleks dan banyak detail yang perlu diperhatikan.

Yang jelas, pemupukan ini bertujuan buat memastikan pohon apel mendapat nutrisi yang cukup buat tumbuh dan berbuah.

Pemangkasan Cabang dan Tunas

Pemangkasan jadi salah satu langkah penting dalam perawatan pohon apel, terutama buat menjaga bentuk dan kesehatan pohon. Pemangkasan pertama bisa dilakukan saat pohon udah mencapai tinggi sekitar 80 cm.

Cabang dan tunas yang gak diperlukan, seperti tunas di bawah 60 cm, tunas ujung yang terlalu panjang, serta cabang yang terserang penyakit, harus dipangkas.

Selain itu, kamu juga perlu memangkas bekas tangkai buah yang udah gak produktif, serta cabang yang menghalangi sinar matahari masuk ke bagian dalam pohon.

Dengan begitu, pohon apel akan tumbuh dengan lebih ideal dan memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga bisa terhindar dari serangan hama dan penyakit.

Perawatan Tambahan

Seiring pertumbuhan pohon apel, perawatan lanjutan seperti pengendalian hama dan penyakit juga perlu kamu perhatikan. Ada banyak hama yang suka menyerang tanaman apel, mulai dari ulat sampai serangga penghisap.

Penggunaan pestisida alami atau teknik pengendalian hama secara organik bisa jadi solusi buat menjaga pohon apelmu tetap sehat.

Penutup

Menanam pohon apel bukan hanya tentang proses menanam, tetapi juga bagaimana kamu merawatnya secara rutin agar pohon dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.

Dengan teknik yang tepat, kamu bisa mendapatkan hasil panen apel yang melimpah dan berkualitas tinggi. Jadi, pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan baik agar usaha menanam apel kamu membuahkan hasil yang memuaskan.