Siapa sih yang gak tahu jahe merah? Tanaman rimpang yang satu ini udah jadi primadona di kalangan masyarakat, bukan cuma buat bumbu dapur, tapi juga buat kesehatan.
Apalagi di musim hujan kayak gini, jahe merah sering diburu karena manfaatnya yang bisa bikin badan anget dan daya tahan tubuh jadi lebih kuat. Nah, seru nih kalo kita bahas lebih dalam tentang apa sih jahe merah itu dan gimana sih kandungan serta manfaatnya buat kesehatan.
Apalagi jika teman-teman ada yang ingin mencoba membudidayakan, atau sengga’nya ingin menanamnya. Kebetulan banget ya karena pada kesempatan kali ini admin sedang membahas tentang tanaman ini, begitu juga dengan cara penanamannya yang bisa teman-teman ikuti dirumah..
Mengenal Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)
Jadi, jahe merah ini bukan tanaman sembarangan lho. Dari segi ilmiah, dia punya nama keren, yaitu Zingiber officinale Rosc.
Berasal dari famili Zingiberaceae, jahe merah adalah salah satu varian dari tanaman jahe dengan ciri khas rimpangnya yang berwarna merah dan lebih kecil dibanding jahe biasa. Yang bikin jahe merah ini spesial adalah aromanya yang kuat dan rasa pedasnya yang lebih menggigit, cocok banget buat yang suka sensasi hangat.
Secara botani, jahe merah termasuk dalam:
- Divisi: Spermatophyta
- Sub Divisi: Angiospermae
- Kelas: Monocotyledoneae
- Famili: Zingiberales
- Genus: Zingiber
- Spesies: Zingiber officinale Rosc.
Jahe merah ini tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia, jadi gak heran kalau banyak petani lokal yang membudidayakannya. Selain gampang ditanam, manfaat yang terkandung di dalamnya juga segudang, lho!
Kandungan pada Jahe Merah
Apa kamu penasaran, kenapa tanaman jahe merah ini punya banyak banget manfaatnya? Rahasianya ada di kandungan senyawa aktif yang ada di dalam rimpangnya.
Salah satu yang paling terkenal adalah minyak atsiri, yang bikin aroma jahe ini khas dan kuat. Di dalam minyak atsiri tersebut, ada senyawa-senyawa seperti:
- Trans-geraniol dan geranil asetat yang punya sifat antioksidan
- Zingiberen dan sitral, berfungsi sebagai antimikroba dan antiinflamasi
- Oleoresin dan gingerol, yang bikin rasa pedas dan memberikan efek hangat di tubuh
Selain itu, ada juga senyawa-senyawa menarik lainnya seperti capsaicin (sama kayak yang bikin cabai pedas), bisabolen, α-kurkumen, dan linalool yang sering dipakai dalam aromaterapi. Semua senyawa ini bekerja bareng-bareng buat kasih manfaat, dari mulai meredakan gejala flu, meningkatkan imunitas, sampai menjaga kesehatan pencernaan.
Bayangin aja, jahe merah bisa jadi andalan buat bikin tubuh tetap fit, apalagi di masa-masa rentan penyakit kayak sekarang. Makanya, gak heran kalau banyak orang minum wedang jahe atau mencampurkan jahe merah ke dalam makanan dan minuman harian mereka.
Cara Budidaya Jahe Merah di Polybag atau Karung Bekas
Bagi teman-teman yang pengen bercocok tanam tapi gak punya lahan luas, budidaya jahe merah di polybag atau karung bekas bisa jadi solusi yang jitu. Selain hemat tempat, cara ini juga gampang banget dilakukan bahkan di halaman rumah.
Berikut beberapa langkah dan proses yang harus kamu lalui dalam penanaman atau pembudidayaan tanaman jahe merah..
Syarat Tumbuh Jahe Merah
Jadi, sebelum mulai menanam, kita harus tahu dulu nih syarat tumbuh ideal buat jahe merah biar hasilnya maksimal. Jahe merah bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian 0-1500 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Pengaruh curah hujan juga penting lho. Tanaman ini butuh sekitar 2500-3000 mm per tahun dan kelembaban udara sekitar 70%-80% buat tumbuh optimal.
Nah, soal tanah, jahe merah suka sama tanah yang subur dan kaya unsur hara ya. Pastikan pH tanahnya ada di rentang 5,5-7 biar tanaman nggak stres dan bisa tumbuh sehat.
Kalau syarat ini udah terpenuhi, kamu tinggal siapin bibitnya dan mulai bercocok tanam deh!
Persiapan Bibit Jahe Merah
Untuk bibit, pilih rimpang dari tanaman induk yang sehat dan berumur sekitar 9-10 bulan. Tandanya, rimpang tersebut kulitnya udah mulai mengering dan berwarna merah kecoklatan.
Hal ini penting untuk kamu perhatikan, bibit yang berkualitas bakal berpengaruh banget sama hasil panennya nanti. Jadi, pastiin rimpangnya sehat tanpa ada tanda-tanda penyakit.
Persemaian Bibit Jahe Merah
Langkah berikutnya, setelah kamu punya rimpang, potong-potong rimpang itu dengan pisau bersih. Pastikan setiap potongan punya mata tunas ya, karena itu titik di mana nanti tunas baru akan tumbuh.
Lalu, semaikan potongan tadi di media persemaian, media ini bisa berupa campuran tanah dan kompos. Setelah itu, tutup semaian dengan sungkup plastik transparan buat menjaga kelembaban.
Jangan lupa, siram bibit secara teratur dua kali sehari—pagi dan sore—biar tetap lembab tapi gak becek. Biasanya, tunas bakal mulai muncul dalam waktu sekitar satu minggu.
Penanaman Jahe Merah di Polybag atau Karung Bekas
Setelah tunas tumbuh, saatnya memindahkan bibit ke polybag atau karung bekas yang udah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kompos.
- Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 10-15 cm.
- Taruh bibit jahe merah dengan mata tunas menghadap ke atas.
- Timbun kembali dengan tanah dan tekan-tekan ringan supaya bibit tertanam dengan kokoh.
Tips tambahan nih, gunakan polybag atau karung yang ada lubangnya di bagian bawah biar air siraman bisa keluar dan gak bikin tanaman tergenang.
Pemeliharaan Tanaman Jahe Merah
1. Penyiangan
Lakukan penyiangan secara rutin dengan mencabut gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Hal ini penting untuk dilakukan, karena gulma bisa bersaing merebut nutrisi yang dibutuhkan jahe merah. Semakin sedikit saingan, semakin sehat tanaman kamu.
2. Pemupukan
Pemupukan juga tak boleh ketinggalan, gunakan pupuk NPK buat menjaga ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Lakukan pemupukan secara berkala, misalnya sebulan sekali, supaya tanaman tumbuh subur dan rimpangnya berkualitas.
Masa Panen Jahe Merah
Panen jahe merah bisa dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 9-10 bulan. Tapi, kalau kebetulan tanaman terserang hama atau penyakit, kamu bisa memanennya lebih cepat di umur 6-7 bulan.
Cara panennya gampang kok, tinggal cabut rimpang dari polybag atau karung bekas, lalu cuci hingga bersih. Setelah itu, kamu bisa langsung menjual hasil panennya atau menggunakannya sendiri di rumah.
Penutup
Jadi gimana guys? Menarik banget kan ternyata manfaat dari jahe merah ini? Dari aromanya yang khas, kandungan senyawanya yang lengkap, sampai khasiatnya yang luar biasa buat kesehatan, semua bikin jahe merah jadi pilihan yang tepat buat dikonsumsi sehari-hari.
Jadi, yuk mulai rajin konsumsi jahe merah, entah itu dalam bentuk minuman hangat, campuran masakan, atau bahkan suplemen. Selain bikin tubuh kamu tetap sehat, jahe merah juga bisa bantu ningkatin mood lho.
Cobain deh, dan rasakan sendiri manfaatnya. Dengan semua kebaikan yang ditawarin, gak ada alasan buat gak mulai konsumsi jahe merah dari sekarang, kan?