Kebanyakan dari kita baru peduli akan kesehatan ginjal setelah muncul keluhan, padahal ginjal termasuk organ yang kerjanya gak pernah libur. Dia yang ngatur cairan tubuh, nyaring racun, sampai menjaga keseimbangan mineral biar tubuh tetap on setiap hari.
Tapi sayangnya, karena pola makan dan gaya hidup yang sering kelewat santai, ginjal ini bisa kena masalah — salah satunya batu ginjal.
Batu ginjal bukan penyakit baru, bahkan bisa dibilang cukup umum terjadi. Tapi meski umum, rasa sakitnya itu lho… banyak yang bilang mirip diseruduk banteng. Ngeri? Ya memang.
Makanya banyak orang sekarang mulai melirik bahan-bahan alami buat bantu mencegah ataupun meredakan masalah batu ginjal. Salah satu yang sering diperbincangkan dan makin populer adalah buah bit.
Buah berwarna merah keunguan ini nggak cuma cantik buat jus atau salad, tapi juga punya senyawa alami yang katanya ampuh membantu mengikis kristal penyebab batu ginjal. Sebelum jauh bahas olahan bit, tentu penting juga buat paham dulu apa sih sebenarnya batu ginjal itu, dan kenapa bisa muncul.
Apa Itu Penyakit Batu Ginjal?
Batu ginjal kurleb adalah penumpukan mineral atau garam tertentu yang mengeras dan akhirnya membentuk batu kecil di dalam ginjal. Batunya bisa berukuran macam-macam—ada yang cuman sebesar pasir dan bisa keluar lewat urine tanpa disadari, ada juga yang ukurannya nyaris sebesar kelereng.
Dan tentu saja, semakin besar ukurannya, makin terasa pula efeknya.
Saat batu ginjal mulai bergerak ke saluran kemih, rasa nyerinya bisa terasa menusuk sampai-sampai yang mengalaminya pasti menggeliat gak karuan. Banyak orang menggambarkan sakitnya seperti ditusuk pisau berkali-kali di bagian pinggang.
Selain itu, gejalanya bisa berupa..
- nyeri pinggang atau perut bagian samping,
- anyang-anyangan,
- urine berdarah,
- mual dan muntah,
- atau tiba-tiba sering berasa pengen pipis.
Yang membuat batu ginjal tricky, pembentukannya sebenarnya tak terjadi scr mendadak. Biasanya berkembang perlahan selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, karena itu banyak yang baru sadar ketika ukurannya sudah lumayan besar.
Penyebab Penyakit Batu Ginjal
Terus bagaimana batu ginjal bisa terbentuk? Kurang lebih jawabannya ya karena kombinasi dari pola hidup, makanan, dan kondisi tubuh masing-masing. Berikut beberapa penyebab utamanya..
1. Kurang Minum Air Putih
Penyebab paling umum adalah ketika tubuh kekurangan cairan, urine jadi lebih pekat. Akibatnya mineral-mineral seperti kalsium dan oksalat gak terlarut dengan baik dan mulai mengendap jadi kristal, yang lama-kelamaan mengeras dan membatu.
2. Konsumsi Tinggi Oksalat
Makanan seperti teh pekat, cokelat, kacang mete, almond, atau bayam itu tinggi oksalat. Kalau mengonsumsinya berlebihan, zat tsb bisa bergabung dengan kalsium dan membentuk kristal batu ginjal.
3. Makanan Tinggi Purin
Purin bisa ditemukan di seafood tertentu, jeroan, dan beberapa jenis kacang-kacangan. Kalau tubuh kemasukan banyak, purin akan dipecah menjadi asam urat dan bisa menyebabkan batu ginjal jenis uric acid.
4. Kebiasaan Konsumsi Makanan Asin
Makanan kemasan seperti mie instan, keripik, sosis, atau makanan kaleng biasanya tinggi sodium. Garam yang berlebih pun akan membuat ginjal bekerja lebih berat dan memicu pembentukan batu ginjal.
5. Menahan Buang Air Kecil
Salah satu kebiasaan buruk adalah menahanan pipis, padahal urine yang ditahan terlalu lama bisa mengendap dan mempercepat pembentukan kristal. Jadi ya ada baiknya kalau memang sudah kebelet jangan ditunda.
6. Faktor Genetik dan Kondisi Medis Tertentu
Ada juga orang yang memang lebih mudah memproduksi batu ginjal karena faktor keturunan. Selain itu, kondisi seperti dehidrasi kronis, obesitas, atau gangguan metabolisme pun ikut berperan.
Mengatasi Batu Ginjal dengan Herbal
Kalau sudah didiagnosis positif batu ginjal, mungkin yang terfikirkan adalah operasi. Biasanya dokter memang menyarankan tindakan itu kalau ukuran batunya sudah lumayan besar, misalnya lebih dari 1 cm.
Batu yang ukurannya sampai segitu biasanya sudah terlalu keras buat keluar sendiri lewat saluran kemih, jadi ya mau gak mau perlu bantuan alat medis.
Operasinya bisa macam-macam bentuknya—ada yang benar-benar pembedahan, ada juga yang menggunakan teknologi khusus untuk memecah batu ginjal menjadi bagian-bagian kecil supaya bisa keluar lewat urine. Dan tentu saja, biaya dari prosedur tersebut tidaklah murah.
Terlebih bagi yang belum punya asuransi kesehatan seperti BPJS atau asuransi swasta. Banyak penderita akhirnya menunda pengobatan karena khawatir soal biaya, padahal kondisi batu ginjal bisa makin parah kalau terus dibiarkan.
Dan kabar baiknya, ada pilihan lain selain operasi. Bukan berarti menggantikan penanganan medisnya ya, tapi bisa jadi alternatif atau pendamping guna membantu meredakan batu ginjal yang ukurannya masih relatif kecil.
Salah satu caranya adalah lewat pengobatan dengan herbal, yang scr turun-temurun digunakan dan belakangan makin banyak diteliti.
Dari sekian banyak bahan herbal, buah bit atau beetroot adalah tanaman yang bisa menangani batu ginjal. Tanaman yang masih satu keluarga dengan lobak ini mampu membantu mengatasi batu ginjal.
Karena bit mengandung saponin, senyawa alami yang dipercaya bisa mencegah pembentukan kristal kalsium oksalat. Bahkan kebanyakan orang merasakan bahwa mengonsumsi rutin buah bit membuat batu ginjal mereka perlahan terkikis.
Mengenal Sayuran Bit / Beetroot (Beta vulgaris)

Buah atau umbi bit memiliki warna ungu kemerahan yang pekat, sampai bisa meninggalkan noda di tangan sehabis mengupasnya. Warnanya cantik, teksturnya padat, dan rasanya sedikit manis bercampur earthy—mungkin lebih terasa mirip aroma tanah setelah hujan.
Bit tentu kaya akan nutrisi, mulai dari vitamin, mineral, sampai antioksidan. Kandungan nitrat alaminya juga cukup tinggi, yang bagus untuk aliran darah.
Tapi untuk kasus batu ginjal, yang paling penting tentu kandungan saponin dan antioksidan-nya yang bekerja membantu mencegah kristalisasi mineral dalam ginjal.
Dalam dunia herbal, bit sering diposisikan sebagai pembersih alami untuk ginjal dan hati. Jadi manfaatnya tak hanya untuk mengatasi batu ginjal, tapi juga untuk men-detox ringan atau menjaga stamina.
Cara Mengolah Buah Bit (Beet / Beetroot) untuk Batu Ginjal

Untuk mengonsumsinya, bagian umbi atau daging buahnya lah yang dimanfaatkan untuk membantu meredakan batu ginjal. Dan enaknya, cara mengolahnya sangatlah simpel, berikut berbagai cara mengolahnya..
1. Dibuat Jus Bit
Kalau kamu lebih prefer untuk meminumnya, ya jadikan jus aja. Tinggal dikupas, potong-potong, lalu blender dengan sedikit air.
Rasanya memang agak khas, tapi bisa kamu kombinasikan dengan buah lain seperti wortel atau strawberry biar lebih fresh. Campuran wortel atau strawberry bukanlah sekedar pengubah rasanya, tapi juga karena dua buah ini kaya vitamin C yang membantu menjaga imun tubuh tetap stabil.
2. Dicampur dalam Salad
Buah bit pun juga enak dijadikan campuran salad buah atau salad sayur. Iris tipis-tipis atau potong dadu kecil, campurkan dengan buah lain, tambahkan yogurt atau dressing ringan, selesai deh.
Dengan cara ini, kamu pun tetap dapat manfaat nutrisi bit tanpa harus memblendernya.
3. Dimakan Langsung
Sedangkan bagi yang gak mau ribet sama sekali, bit pun juga bisa dimakan langsung, tntunya setelah dikupas dan dicuci. Tentu ada yang lebih suka mengunyahnya mentah karena teksturnya renyah dan kadar airnya lumayan banyak.
Yah cara yang paling natural plus tetap memberikan manfaat yang sama kok.
Cara Mencegah Penyakit Batu Ginjal
Tentu kita semua tau, mencegah lebih baik daripada mengobati, pun juga pada kasus batu ginjal. Penyakit batu ginjal bukanlah penyakit dadakan layaknya flu.
Proses pembentukannya lama, sampai akhirnya menjadi batu yang keras. Makanya, lebih baik mencegah sejak awal daripada nunggu sampai rasa sakitnya terasa.
Agar supaya kamu terhindar dari kemungkinan penyakit batu ginjal, lakukan tips-tips berikut..
1. Banyak Minum Air Putih
Idealnya 2–2,5 liter per hari, kurangnya air membuat mineral didalam tubuh gak bisa larut dan akhirnya mengendap di ginjal. Semakin pekat urine kamu, makin besar pula risiko terbentuknya batu.
2. Batasi Makanan Tinggi Oksalat
Contohnya kacang mete, almond, cokelat, teh pekat, dan bayam. Bukan berarti gak boleh dimakan sama sekali, tapi ya jangan berlebihan aja.
3. Kurangi Makanan Tinggi Purin
Purin tinggi bisa meningkatkan kadar asam urat yang jadi pemicu batu ginjal. Sumber purin tinggi seperti seafood tertentu, jeroan, dan beberapa kacang-kacangan sebaiknya dikonsumsi sewajarnya saja.
Seafood juga ada kandungan kitin yang kalau kebanyakan bisa mengendap di ginjal, jadi tetap perlu berhati-hati.
4. Hindari Makanan Terlalu Asin
Sosis, makanan kaleng, mie instan, hingga keripik biasanya mengandung sodium tinggi. Ginjal bakalan bekerja keras kalau kamu kebanyakan mengonsumsi makanan asin.
5. Jangan Menahan Kencing
Kebiasaan menahan kencing tentu berbahaya dan beresiko batu ginjal. Urine yang ditahan terlalu lama bisa mengendap dan berpotensi membentuk batu.
Herbal Lain yang Juga Bisa Membantu Batu Ginjal
Selain buah bit, ada beberapa tanaman herbal lain yang dari dulu sering dipakai untuk membantu meredakan batu ginjal, diantaranya..
- Kumis kucing
- Keji beling
- Meniran
- Kunyit
Cara mengolahnya pun cukup mudah, tanaman-tanaman tsb direbus setelah sebelumnya dihancurkan atau diremas sedikit, lalu air rebusannya diminum. Kandungan bahan aktifnya larut dalam air rebusan dan dipercaya membantu meluruhkan batu ginjal secara perlahan.
Penutup
Sekarang sudah tau kan penyakit batu ginjal dan berbagai penyebabnya, dan bagaimana buah bit bisa jadi penangkal maupun obat untuk batu ginjal.
Meski begitu, mengonsumsi bit bukan berarti menggantikan peran dokter ya. Jika batu ginjal sudah membesar atau menimbulkan nyeri berat, pemeriksaan medis tetap harus dilakukan.
Pada akhirnya, menjaga ginjal tetap sehat diperlukan adanya kombinasi antara pola makan, gaya hidup, dan rutinitas sehari-hari. Minum air putih cukup, batasi makanan yang bisa memicu batu, serta peka terhadap sinyal tubuh.
Dengan begitu, kamu pun tak hanya mengatasi masalah, tapi juga mencegah batu ginjal datang kembali.