Mengenal Beras Hitam dan Berbagai Manfaatnya Untuk Kesehatan

Mungkin kita lebih familiar dengan beras putih, yang hampir setiap hari menjadi menu utama di meja makan. Tapi tahu kah kamu kalau ternyata ada jenis beras lain yang justru punya segudang manfaat buat tubuh? Beras hitamlah namanya.

Beras ini unik, berwarna hitam keunguan, yang bukan karena pewarna atau hasil rekayasa, tapi murni dari pigmen alami yang disebut antosianin. Pigmen ini juga yang membuat beras hitam memiliki nilai gizi tinggi dan manfaat kesehatan luar biasa.

Dulu, beras ini bahkan dikenal sebagai beras terlarang di zaman kerajaan Tiongkok karena cuma boleh dimakan oleh keluarga bangsawan. Katanya sih, beras ini dianggap sebagai simbol umur panjang dan kekuatan.

Dan sekarang beras hitam sudah jauh lebih mudah ditemukan dan bisa dikonsumsi siapa saja. Banyak orang mulai beralih dari beras putih ke beras hitam karena sadar akan pentingnya gaya hidup sehat.

Rasanya memang sedikit lebih gurih dan teksturnya agak kenyal, tapi di situlah letak keistimewaannya. Selain bikin kenyang lebih lama, beras hitam juga bantu tubuh tetap bertenaga tanpa bikin gula darah melonjak drastis.

Jadi bagi siapapun yang kepengin hidup lebih sehat tanpa harus meninggalkan nasi sepenuhnya, beras hitamlah pilihan terbaik.

Apa Itu Beras Hitam?

Beras hitam merupakan salah satu jenis padi dari spesies Oryza sativa L., layaknya beras putih dan beras merah. Bedanya, beras hitam berwarna gelap alami karena pigmen antosianin yang juga ada pada buah-buahan berwarna ungu seperti anggur dan blueberry.

Selain warnanya yang berbeda, beras hitam pun mempunyai kandungan nutrisi yang luar biasa lengkap. Dalam sebutir beras hitam, tersimpan banyak zat seperti protein, vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, fosfor, dan tentu saja antioksidan tinggi.

Menariknya, proses pengolahan beras hitam cenderung lebih alami karena tak mengalami pemolesan seperti beras putih. Lapisan luar (dedak) yang kaya nutrisi tetap dipertahankan, sehingga kandungan gizi di dalamnya jauh lebih utuh.

Rasa dari beras hitam cenderung lebih gurih dan sedikit pulen dibanding beras putih, warnanya yang pekat pun membuat tampilannya jadi lebih menarik. Beras hitam sering kali digunakan untuk olahan seperti bubur, kue tradisional, bahkan minuman herbal.

Apa Bedanya Beras Hitam dan Beras Putih?

Dari proses pengolahan, beras putih mengalami tahap pemolesan yang cukup panjang, di mana lapisan kulit ari dan dedaknya dihilangkan.

Padahal di bagian itulah banyak terkandung serat, vitamin, dan mineral. Alhasil, beras putih memang tampak lebih bersih dan lembut, tapi kandungan gizinya jadi berkurang.

Sedangkan beras hitam diproses secara minimal, tanpa menghilangkan lapisan luar yang kaya nutrisi. Itulah mengapa beras hitam bertekstur lebih padat dan rasanya lebih berisi, karena kandungan serat, antioksidan, dan protein di dalamnya tetap terjaga.

Kalau dibandingkan, dalam 100 gram beras hitam mengandung sekitar 20 gram serat serta menyediakan 17% kebutuhan protein harian tubuh. Sementara beras putih cuman sekitar 0,6 gram serat dan protein sekitar 6% saja.

Dari segi manfaat, beras hitam memiliki indeks glikemik lebih rendah, kadar gula darah pun gak akan naik scr cepat. Berarti, beras hitam lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes atau orang yang sedang menjaga berat badan.

Sementara beras putih cenderung lebih cepat dicerna tubuh, menyebabkan lonjakan energi yang singkat dan rasa lapar yang lebih cepat datang lagi.

Warna gelap dari beras hitam pun merupakan tanda bahwa beras ini kaya akan antioksidan alami. Warna tsb berasal dari antosianin—zat yang berperan dalam menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis.

Manfaat Kesehatan dari Beras Hitam

Lantas apa saja manfat yang bisa kamu dapatkan dari mengonsumsi beras hitam? Tentunya tak hanya satu dua aja manfaatnya, karena memang ada banyak lho, berikut diantaranya..

1. Sumber Antioksidan Alami

Beras hitam adalah salah satu sumber antioksidan tertinggi dari padi-padian. Seperti yang telah admin sebut tadi, adanya kandungan antosianin, pigmen alami yang juga membuat warnanya jadi keunguan gelap.

Zat yang berperan dalam melindungi tubuh dari serangan radikal bebas — penyebab dari berbagai penyakit kronis seperti jantung, kanker, hingga peradangan.

FYI, kadar antioksidan dalam satu sendok nasi hitam lebih tinggi dibanding blueberry dalam jumlah yang sama. Padahal, blueberry lebih dikenal sebagai buah dengan kandungan antioksidan tertinggi di antara 40 jenis buah dan sayur, jadi ya bisa kamu bayangkan sendiri lah ya.

Dengan rutin mengkonsumsi beras hitam, maka kamu akan meminimalisir risiko asma, radang sendi (arthritis), bahkan kanker. Selain itu, efek antiinflamasinya juga bisa mebantu tubuh agar lebih tahan terhadap infeksi dan mempercepat proses pemulihan dari penyakit.

2. Tinggi Protein, Tubuh pun jadi Lebih Kuat

Selain antioksidan, beras hitam pun juga tinggi protein. Dalam 100 gram-nya, beras ini bisa memenuhi sekitar 17% kebutuhan protein harian tubuhmu.

Jumlah yang bahkan lebih tinggi dibandingkan beras merah, sementara kadar karbohidratnya justru lebih rendah. Jadi ya jelas cocok bagi siapapun yang sedang menjaga berat badan tapi tetap butuh tenaga buat beraktivitas.

Protein sendiri memiliki fungsi yang penting untuk tubuh — dari pembentukan otot, kulit, rambut, tulang, sampai enzim dan hormon.

Selain itu, protein dari beras hitam juga membantu proses distribusi oksigen ke seluruh tubuh, kamu pun jadi gak gampang lemas dan bisa tetap fokus sepanjang hari. Bagi yang sering olahraga atau kerja fisik, mengonsumsi beras hitam pun bisa membantu pemulihan otot lebih cepat.

3. Kaya akan Vitamin dan Mineral

Jadi, di dalam sebutir kecil beras hitam tersimpan banyak vitamin serta mineral penting seperti vitamin E, B1, B2, B3, B6, zinc, magnesium, dan juga fosfor. Kombinasi dari vitamin dan mineral ini akan membuat tubuhmu lebih bertenaga dan gak gampang capek.

Vitamin B kompleks, misalnya, berfungsi membantu tubuh mengubah makanan jadi energi yang bisa kamu gunakan sehari-hari. Sementara magnesium dan zat besi di dalam beras hitam bisa membantu melawan sindrom 3L — letih, lelah, dan lesu.

Kalau dihitung-hitung, seporsi nasi hitam bisa memenuhi..

  • 8% kebutuhan harian zinc,
  • 6% kebutuhan zat besi, dan
  • 20% kebutuhan fosfor

Zinc penting utk daya tahan tubuh, sedangkan fosfor dibutuhkan dalam memperkuat gigi dan tulang.

4. Membantu Detoks Alami untuk Hati

Beras hitam pun juga bagus untuk kesehatan hati (liver), beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi beras hitam bisa membantu mencegah perlemakan hati, baik yang disebabkan alkohol maupun pola makan tidak sehat.

Hati sendiri punya peran vital dalam tubuh — bertugas mengubah nutrisi jadi energi, menyaring racun, serta menjaga keseimbangan hormon. Kandungan fitonutrien dalam beras hitam membantu mengurangi stres oksidatif, sebuah kondisi di mana sel-sel tubuh rusak akibat radikal bebas.

Dengan kata lain, rutin makan beras hitam bisa membantu hati bekerja lebih efisien dalam detoksifikasi atau membuang racun dari tubuh.

5. Melancarkan Pencernaan

Kalau kamu memiliki masalah pencernaan lambat atau sembelit, beras hitam pun bisa jadi solusinya. Kandungan serat tinggi di dalamnya membantu menambah massa pada feses dan merangsang gerakan usus, pembuangan pun jadi lebih lancar.

Selain itu, serat juga berperan dalam membersihkan sistem pencernaan dari sisa-sisa makanan dan zat beracun yang menumpuk. Bahkan dalam jangka panjang, mengonsumsi makanan tinggi serat seperti beras hitam bisa melindungi kamu dari resiko Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan peradangan usus.

Menariknya, serat juga bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama. Jadi selain pencernaan lancar, pola makan pun jadi lebih teratur dengan mengurangnya rasa lapar berlebih.

6. Membantu mengendalikan Gejala Diabetes

Bagi yang punya riwayat diabetes atau prediabetes, beras hitam adalah pilihan makanan pengganti nasi. Kandungan seratnya yang tinggi membuat proses pencernaan karbohidrat berlangsung lebih lambat.

Berarti, gula dari makanan tak langsung dilepaskan ke dalam darah secara cepat — membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, indeks glikemik (GI) beras hitam juga tergolong rendah, sekitar 42,3, jauh di bawah nasi putih yang mencapai 89.

Efeknya, tubuh jadi lebih sensitif terhadap insulin (hormon pengatur gula darah), risiko diabetes berkurang, dan kesehatan jantung pun ikut terjaga.

7. Bebas Gluten, Aman untuk Semua

Kabar baik lainnya, beras hitam secara alami bebas gluten. Buat yang punya alergi gluten atau menderita penyakit celiac, beras hitam merupakan alternatif yang aman tanpa bikin perut begah ataupun nyeri.

Gluten seringkali jadi penyebab masalah pencernaan seperti kembung, diare, atau perut kram pada orang yang sensitif. Dengan mengganti sumber karbohidrat ke beras hitam, tubuh pun lebih nyaman dan pencernaan pun lebih tenang.

8. Membantu Mengontrol Berat Badan

Bagi siapapun yang sedang menurunkan berat badan, beras hitam tentu bisa jadi solusinya. Kandungan serat yang tinggi dan kalori yang lebih rendah akan membantumu kenyang lebih lama tanpa harus makan berlebihan.

Dalam 100 gram beras hitam terdapat sekitar 351 kalori, 76,9 gram karbohidrat, dan 20,1 gram serat. Sebagai perbandingan, beras merah mengandung serat lebih sedikit, hanya sekitar 11 gram.

Artinya, beras hitam lebih efektif bagi siapapun yang sedang diet tapi tetap butuh energi untuk beraktivitas seharian.

Selain itu, karena teksturnya agak padat, tubuh perlu waktu yang lebih lama untuk mencernanya. Yang jelas manfaatnya akan membantu mengontrol nafsu makan dan asupan kalori secara alami.

9. Berpotensi Mencegah Kanker

Beras hitam pun juga ada perannya lho dalam pencegahan kanker. Kandungan antosianin-nya diketahui bisa menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BioMed Research International menemukan bahwa ekstrak antosianin dari beras hitam bisa menekan perkembangan sel kanker payudara. Pun sifat antioksidannya juga membantu melindungi DNA dan jaringan tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

10. Menjaga Kesehatan Mata

Mata pun juga bisa merasakan manfaat dari beras hitam, berkat adanya kandungan lutein dan zeaxanthin di dalamnya. Keduanya berfungsi sebagai pelindung alami bagi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV atau radikal bebas.

Kedua senyawa ini juga bisa menurunkan risiko degenerasi makula, yaitu penurunan fungsi penglihatan yang sering dialami oleh lansia. Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients, mengkonsumsi rutin makanan dengan lutein dan zeaxanthin bisa menjaga kesehatan retina, memperlambat gangguan penglihatan, dan menjaga ketajaman mata lebih lama.

Penutup

Jadi gimana? Sekarang baru tau kan berbagai manfaat yang bisa didapat dari beras hitam. Bisa dibilang, beras hitam adalah versi upgrade dari nasi putih—lebih sehat, lebih bergizi, tapi tetap lezat utk dinikmati setiap hari.

Jadi ya gak ada salahnya untuk mengganti nasi putih dengan beras hitam. Tak hanya untuk sekedar variasi menu, tapi juga untuk investasi kesehatan jangka panjangnya.

Karena pada akhirnya, yang paling berharga bukanlah sekedar kenyangnya aja, tapi juga tubuh yang sehat dan kuat setiap hari.

About the Author: Tukang Kebun