Guys, siapa sih yang nggak kenal sama kacang panjang? Sayuran hijau yang satu ini udah jadi “langganan tetap” di berbagai hidangan rumahan khas Indonesia. Mulai dari tumis sederhana sampai lodeh istimewa, kacang panjang selalu bisa mencuri perhatian lidah. Tapi tahu nggak sih, di balik cita rasanya yang khas dan renyah itu, ternyata kacang panjang juga menyimpan banyak manfaat dan keunikan dari sisi pertanian.
Menanam kacang panjang itu bukan cuma urusan dapur aja, tapi juga bisa jadi langkah cerdas buat kamu yang pengen memanfaatkan lahan kosong di pekarangan, bahkan buat yang pengen terjun ke dunia agribisnis. Nggak perlu lahan luas, nggak perlu alat canggih. Yang penting, tahu caranya dan telaten merawatnya. Nah, sebelum kita masuk ke teknis budidaya, yuk kenalan dulu lebih dekat sama si kacang panjang ini!
Mengenal Kacang Panjang (Vigna sinensis)
Kacang panjang (nama ilmiahnya “Vigna sinensis”) merupakan salah satu jenis sayuran dari keluarga polong-polongan yang banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dengan ciri khas berbentuk panjang, ramping, dengan warna hijau segar.
Di dalam kacang panjang terkandung berbagai zat gizi yang bagus untuk tubuh. Seperti serat yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, lalu vitamin A dan C sebagai antioksidan alami guna memperkuat sistem imun.
Ada pula asam folat untuk ibu hamil, serta zat besi yang membantu pembentukan sel darah merah.
Sedangkan untuk budidaya-nya, kacang panjang termasuk sayuran yang tumbuh optimal di dataran rendah. Kalo temen-temen tinggalnya di daerah dengan ketinggian rendah dan dapat sinar matahari cukup, kacang panjang bisa jadi pilihan berkebun yang pas.
Toh mau musim hujan atau musim kemarau, kacang panjang tetep bisa tumbuh dengan baik asal kebutuhan dasarnya terpenuhi.
Karena tanaman ini tergolong adaptif dan tak butuh banyak modal, banyak petani yang menanam kacang panjang di lahan persawahan, bersamaan dengan padi. Teknik ini dikenal dengan nama tumpang sari.
Jadi sambil nunggu panen padi, kacang panjangnya udah bisa dipanen duluan.
FYI, kacang panjang memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan bakteri Nitrosomonas. Bakteri yang membantu tanaman mengikat nitrogen dari udara, sehingga tanaman tetap subur tanpa perlu banyak pupuk N.
Cara Menanam Kacang Panjang
Setelah setidaknya tau sekilas tentang kacang panjang, sekarang jika kamu bener-bener pengen nanam kacang panjang tapi belum tau caranya. Berikut admin akan jelaskan secara detail langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk menanamnya..
Penanaman Kacang Panjang
1. Persiapan Benih Kacang Panjang
Langkah pertama tentu ada pada pemilihan benih unggul. Kalau kamu niatnya cuman buat konsumsi pribadi, makai benih lokal dari kacang panjang aja gapapa.
Tapi kalau kamu mau budidaya dalam skala besar buat dijual atau jadi komoditas dagang, sebaiknya pilih benih bersertifikat dari toko pertanian terpercaya.
Setelah benih kamu dapatkan, jangan langsung ditanam, rendam dulu benih selama kurang lebih 5 jam sebelum tanam. Guna mempercepat proses perkecambahan, benih yang telah direndam akan lebih cepat tumbuh karena kulit bijinya jadi lebih lunak dan mudah menyerap air.
2. Pengolahan Tanah
Setelah benih siap, sekarang beralih ke tanah sebagai media tanam. Gunakan cangkul atau alat penggembur tanah untuk membalik dan mengolah tanah agar strukturnya lebih longgar.
Bersihkan juga tanah dari sisa-sisa tanaman sebelumnya serta gulma liar yang bisa ngeganggu pertumbuhan.
Dengan menggemburkan tanah, akar kacang panjang lebih mudah tumbuh dan menyerap nutrisi. Penggemburan pun juga bisa membantu mematikan cendawan atau patogen yang tersembunyi di dalam tanah.
Setelah digemburkan, biarkan tanah terkena sinar matahari langsung selama 3 hari guna menyetabilkan suhu dan kelembapan tanah sebelum penanaman.
3. Pembuatan Bedengan
Bedengan adalah lahan tanam yang ditinggikan sebagai tempat utama tanaman tumbuh. Ukuran ideal lebar bedengan adalah 80–100 cm dengan tinggi sekitar 30 cm.
Tapi ukuran bedengan bisa fleksibel, jadi ya bisa kamu sesuaikan dengan ukuran lahan milikmu. Serta tambahkan saluran drainase antar bedengan selebar 50 cm, agar air bisa lancar ngalir dan tak menggenang.
4. Penanaman dan Pembuatan Lubang Tanam
Setelah bedengannya siap, dilanjut dengan membuat lubang tanam. Dengan jarak tanam yang ideal adalah..
- Jarak antar lubang tanam: 30 cm
- Jarak antar baris tanam dalam satu bedengan: 65 cm
- Jumlah baris per bedengan: 2 baris
Tanaman butuh ruang untuk tumbuh dan sirkulasi udara yang baik, jadi ya kamu perlu mengatur jarak diantaranya. Setelah lubangnya siap, langsung aja masukkan benih yang sudah direndam tadi ke dalam tanah, cukup 1–2 biji per lubang.
Perawatan Tanaman Kacang Panjang
Setelah penanamannya selesai, bukan berarti prosesnya telah selesai. Karena kalau kita mau hasil panennya maksimal, tentu kita perlu melakukan perawatan guna memastikan kesehatan kacang panjang.
Berikut berbagai perawatan yang perlu kamu pastikan terpenuhi..
1. Penyiraman
Kalau kamu nanem kacang panjangnya pas musim kemarau, penyiraman yang rutin sangatlah perlu. Penyiraman dilakukan dua kali sehari di pagi dan sore hari.
Sinar matahari di musim kemarau bisa dengan cepat menguapkan air dari dalam tanah. Kalau tanaman kekurangan air, pertumbuhannya bisa keganggu bahkan bisa mati muda.
Tapi kalau kamu nanemnya pas musim hujan, cukup siram seperlunya aja atau bahkan tak perlu disiram sama sekali kalau tanahnya masih lembap.
2. Penyulaman
Terkadang, meskipun benih telah kita seleksi, tetep aja ada beberapa yang gak tumbuh dengan baik. Karena itulah, kamu perlu melakukan penyulaman.
Penyulaman adalah proses penggantian tanaman yang gagal tumbuh dengan benih baru. Yang perlu kamu lakukan selambat-lambatnya saat tanaman berumur 7 hari setelah tanam (HST).
Karena kalau ketelatan, tanaman pengganti akan ketinggalan dari yang lebih dulu. Tentu akan berpengaruh ke kalahnya bersaing dalam hal cahaya dan nutrisi.
3. Penyiangan
Setelah tanaman berumur 3 minggu dan 6 minggu, waktunya kamu turun ke kebun guna melakukan penyiangan. Gulma/rumput liar atau tanaman liar lainnya—bisa jadi pesaing kacang panjang dalam penyerapan air, sinar matahari, dan unsur hara dari tanah.
Kalau dibiarkan, gulma bisa menghambat pertumbuhan tanaman utama, malah bisa jadi tempat persembunyian hama.
4. Pemasangan Lanjaran
Kacang panjang termasuk tanaman merambat, jadi ya butuh penopang agar tumbuhnya bisa ke atas. Karena itulah kamu memerlukan lanjaran atau ajir.
Pemasangan lanjaran pas tanaman berumur 14 HST (dua mingguan), bisa pakai bambu atau kayu dengan panjang sekitar 150–200 cm, lalu tancapkan di dekat lubang tanam. Kamu bisa membuat sistem ajir tunggal atau sistem rambatan silang, menyesuaikan lahan milikmu.
Dengan adanya lanjaran, tanaman kacang panjang bisa tumbuh tegak, sinar matahari bisa menyinari seluruh bagian tanaman secara merata, polongnya pun lebih mudah dipanen nantinya.
5. Pemupukan Kacang Panjang
Meski kacang panjang bisa bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen, tapi tetep perlu tambahan nutrisi lain agar tumbuh optimal. Maka dari itu, pemupukan tambahan tetaplah penting, dan harus dilakukan dengan teknik sistem tugal alias dibenamkan ke dalam tanah, bukan ditabur.
Berikut tahapan serta dosis pemupukan yang pas..
a. Pemupukan Dasar (saat pengolahan tanah)
- Pupuk kandang: 5–10 ton per hektar
- ZA: 20 gram per tanaman
- SP36: 10 gram per tanaman
- KCL: 10 gram per tanaman
- Dolomit: 50 gram per tanaman
Pemupukan ini diberikan bersamaan dengan pengolahan lahan agar unsur hara siap terserap sejak awal.
b. Pemupukan Susulan 1 (umur 15 HST)
- ZA: 10 gram
- SP36: 5 gram
- KCL: 5 gram
c. Pemupukan Susulan 2 (umur 35 HST)
- ZA: 10 gram
- SP36: 5 gram
- KCL: 5 gram
Lakukan pemupukan susulan ini secara merata dan tepat sasaran, agar tanaman tetap segar dan mampu berbuah lebat.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman yang sehat tentu akan menghasilkan panen yang maksimal. Dan tentu, kendala untuk mencapainya juga cukup banyak, terutama dari kalangan serangga.
Salah satunya adalah ulat penggerek polong, yang bisa merusak polong dari dalam, alhasil panen bisa terancam gagal. Untuk mengatasinya, kamu perlu melakukan dua pendekatan..
- Mekanik
Pangkas bagian tanaman yang terserang, misal daun yang bolong-bolong atau polong yang mulai menghitam karena ulat. - Kimiawi
Kalau serangannya udah parah dan populasi hama kelewat batas, baru kamu bisa makai pestisida, tapi tetap dengan dosis yang aman dan sesuai petunjuk.
Masa Panen Kacang Panjang
Setelah semua proses perawatan dilalui dengan telaten, kacang panjang bisa dipanen pertama kali saat usianya mencapai 45 hingga 75 HST (tergantung varietas dan kondisi lingkungan).
Dan tentunya ada beberapa ciri kacang panjang yang telah siap dipanen, diantaranya..
- Polong terisi penuh, terasa padat saat dipegang
- Warna polong kehijauan cerah, bukan pucat atau terlalu tua
- Polong masih lentur dan tak berserat
Panen sebaiknya dilakukan di pagi hari sebelum matahari terlalu terik, agar kualitas polong tetap segar. Panennya sendiri bisa dilakukan setiap 2–3 hari sekali selama masa produktif berlangsung.
Penutup
Jadi mungkin itu ya, tahap-tahap perawatan tanaman kacang panjang sampai ke masa panennya. Yah yang namanya tanaman hidup, tentu butuh perhatian juga jikalau kamu ingin berbuah lebat.
Tapi tentu saja, semua usaha yang kamu tuangkan akan terbayar pas ngelihat hasil panennya yang melimpah.